Raja Charles Kembali Bekerja Usai Didiagnosis Kanker Beberapa Pekan Lalu
- PA Media
Inggris – Raja Charles III dikabarkan sudah kembali bekerja dalam tugas kerjaan untuk pertama kalinya, sejak ia diagnosis penyakit kanker beberapa pekan lalu.
Sang raja terlihat berbincang dan berjabat tangan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak saat dia tiba di Istana Buckingham pada Rabu sore waktu setempat, melansir Sky News, Jumat, 23 Februari 2024.
Pertemuan mereka ini menandai dimulainya kembali pertemuan rutin mingguan mereka untuk membahas masalah-masalah pemerintah Inggris.
Raja Charles
- AP News
Potret yang dirilis oleh kantor berita Inggris PA Media menunjukkan Charles, mengenakan jas dan dasi, menyapa Sunak dengan senyum lebar dan keduanya tampak mengobrol. “Kami semua mendukungmu. Negara ini mendukung Anda,” kata Sunak sambil tersenyum.
Charles pun menjawab: “Saya menerima begitu banyak pesan dan kartu yang indah. Hal ini membuat saya sering menangis.”
Mereka melanjutkan untuk membahas bagaimana penyakit Raja telah menyoroti badan amal kanker, dan Raja menggambarkan organisasi tersebut sebagai organisasi yang “luar biasa.”
Sebelum pertemuannya dengan perdana menteri, Raja Charles juga sempat mengadakan pertemuan dengan Dewan Penasihat secara langsung di kediaman kerajaan, yang dihadiri oleh para menteri termasuk Presiden Dewan Penny Mordaunt.
Raja Charles memang telah berhenti melakukan kegiatan publik saat dia mulai menjalani pengobatan kanker, meskipun beberapa kali ia tetap melanjutkan tugasnya sebagai kepala negara.
Seperti diketahui, pada 6 Februari 2024 lalu, Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles, yang kini berusia 75 tahun, telah didiagnosis menderita kanker yang dirahasiakan dan akan mundur dari tugas publik sementara dia menjalani perawatan.
Penyakit itu teridentifikasi setelah dia dirawat di rumah sakit London untuk menjalani prosedur pembesaran prostat bulan lalu, kata pihak istana.
Raja Charles dan Rishi Sunak
- PA Media
Namun, istana meyakinkan bahwa kanker yang diderita Raja Charles bukanlah kanker prostat dan kerajaan tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pangeran William, putra Charles dan pewaris takhta, serta Ratu Camilla diperkirakan akan lebih banyak terlibat di depan umum untuk menggantikan ketidakhadiran Raja Charles.
