Anak 9 Tahun Lakukan Aksi Penembakan pada Anggota Keluarganya
- ANTARA/Shutterstock.
VIVA – Seorang anak berusia sembilan tahun ditangkap oleh kepolisian Amerika Serikat di wilayah Utah atas tuduhan penembakan mematikan.
Setelah menerima panggilan darurat pada Jumat, 16 Februari 2024 malam pekan lalu, petugas layanan darurat AS bergegas ke Tooele, Utah. Mereka menemukan pria berusia 32 tahun dengan luka kepala yang parah, dilansir dari AFP, Kamis, 22 Februari 2024.
"Dia mengalami luka tembak di bagian kepala," ucap Colbey Bentley dari Departemen Kepolisian Kota Tooele.
Pria yang tidak disebut namanya itu dibawa ke rumah sakit di dekat Salt Lake City, tetapi karena luka-luka yang dia alami, dia akhirnya meninggal dunia.
Bentley memberi tahu AFP bahwa seorang anak berusia sembilan tahun adalah salah satu anggota keluarga pria tersebut.
"Penyelidikan mengarah pada penangkapan seorang anak berusia sembilan tahun, yang merupakan anggota keluarga dari pria berusia 32 tahun tersebut," ucap Bentley kepada AFP.
Alasan pelaku menembak kepala pria berusia 32 tahun itu masih belum diketahui hingga sekarang. Namun, anak yang tidak disebutkan identitasnya ditangkap pada malam Jumat 16 Februari 2024.
Tidak juga diketahui apakah penembakan ini merupakan hal yang disengaja atau tidak. Saat ini, polisi masih menyelidiki kemungkinan pembunuhan.
"Kami sedang menyelidiki kemungkinan tuduhan pembunuhan," kata Bentley.
Senjata api membuat puluhan ribu orang meninggal setiap tahun di Amerika Serikat, negara di mana jumlah senjata api lebih banyak daripada jumlah penduduknya.
Mayoritas warga AS mendukung aturan kepemilikan senjata api yang lebih ketat. Namun, lobi yang kuat untuk kepemilikan senjata api masih menguasai politisi.