Staf Mogok Kerja, Menara Eiffel Tutup Lagi dan Tidak Menerima Pengunjung

Menara Eiffel dan antenanya sedang diperbaiki
Sumber :
  • AP Photo/Francois Mori

ParisMenara Eiffel yang ikonik di Paris menutup situsnya bagi pengunjung selama tiga hari berturut-turut, pada Rabu, 21 Februari 2024, karena para staf memperpanjang pemogokan kerja atas pembiayaan monumen tersebut, kata serikat pekerja.

Detik-detik Purnawirawan TNI Tewas Terlindas Truk di Bekasi

Pemogokan tersebut dimulai pada hari Senin, 19 Februari 2024, sebagai protes atas biaya perbaikan dan pemeliharaan yang terlalu kecil.

Menara Eiffel Paris, Prancis

Photo :
  • VIVA/Ezra Natalyn Sihite
Pekerja Sektor Keuangan di Indonesia Alami Stres, Ini 3 Faktor utamanya

Operator Menara Eiffel, SETE, telah menyarankan pemegang tiket untuk memeriksa situs webnya sebelum datang, atau menunda kunjungan mereka. Sementara pemegang tiket elektronik diminta untuk memeriksa email mereka untuk informasi lebih lanjut.

"Pemegang tiket akan mendapat penggantian," kata operator Menara Eiffel, dikutip dari The Sundaily, Kamis, 22 Februari 2024.

Rumah Kuliner Berkonsep Nyaman Hadir di Pameran Makanan Internasional

Penghentian kunjungan ini merupakan masalah kedua di Menara Eiffel dalam waktu dua bulan karena alasan yang sama.

Serikat pekerja mengkritik operator SETE karena meningkatnya perkiraan jumlah pengunjung di masa depan, namun meremehkan biaya perbaikan dan pemeliharaan.

Mereka juga ingin kota Paris mengumpulkan lebih banyak dana untuk menjaga bangunan tersebut tetap dalam kondisi baik.

Jumlah pengunjung di Menara Eiffel, salah satu lokasi wisata paling terkenal di dunia, turun tajam selama pandemi COVID-19, karena penutupan dan pembatasan perjalanan. Namun tempat itu kembali pulih pada 2022, dengan 5,9 juta pengunjung, dan 6,3 juta wisatawan pada 2023.

Tiga perempat pengunjungnya adalah orang asing.

Jumlah pengunjung ke Paris diperkirakan akan membengkak pada musim panas ini seiring ibu kota Prancis menjadi tuan rumah Olimpiade.

"Serikat pekerja telah meminta kota Paris untuk bersikap masuk akal dengan tuntutan keuangan, untuk menjamin kelangsungan monumen dan perusahaan yang mengoperasikannya," kata Serikat Pekerja di Paris.

Keluhan utama mereka adalah balai kota membebankan biaya sewa kepada operator Menara Eiffel, yang menurut mereka terlalu tinggi, sehingga menguras dana untuk pekerjaan pemeliharaan yang diperlukan.

Serikat pekerja juga mengeluh bahwa pejabat kota menolak bertemu dengan mereka sejak dimulainya pemogokan.

"Kami merasa mereka tidak menanggapi hal ini dengan serius,” ujar Nada Bzioui, perwakilan serikat FO.

Menara Eiffel Paris dari bawah

Photo :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn Sihite

Sebagai informasi, Menara Eiffel mengalami kekurangan sekitar US$130 juta atau setara dengan Rp2 triliun zelama krisis COVID-19 pada tahun 2020 dan 2021.

Operatornya juga telah menerima rekapitalisasi sebesar 60 juta euro, yang menurut serikat pekerja tidak mencukupi, mengingat diperlukannya pekerjaan pemeliharaan besar-besaran, termasuk pengecatan baru. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya