Anggota Parlemen Selandia Baru Meninggal Secara Mendadak saat Hadiri Acara Amal
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Selandia Baru – Seorang anggota parlemen Selandia Baru berusia 49 tahun meninggal secara mendadak saat ikut serta dalam acara amal pada Rabu, 21 Februari 2024. Hal itu disampaikan oleh rekan-rekannya.
Ayah dari dua anak, Efeso Collins pingsan saat mengikuti acara "Water Run" di Auckland yang diadakan untuk ChildFund, yang menyediakan air minum bersih untuk anak-anak di Pasifik.
"Itu adalah tujuan yang dekat dengan hati Efeso,” kata Partai Hijau dalam sebuah pernyataan.
Ilustrasi mayat/jenazah.
- Pixabay.
Tim medis di lokasi segera memberikan bantuan kepada Efeso dan melakukan segala yang mereka bisa untuk membantunya kembali bernapas. Namun, Efeso dinyatakan meninggal kemudian.
Penghormatan mengalir dari teman-teman politik sekaligus juga lawan politiknya.
“Kami benar-benar terpukul,” kata salah satu pemimpin Partai Hijau James Shaw kepada wartawan di parlemen di Wellington, suaranya bergetar karena emosi.
“Dia sangat berkomitmen dan teguh pada apa yang dia yakini, perjuangkan, dia melakukan semua itu dengan rasa rahmat.”
Collins adalah warga Samoa kelahiran Selandia Baru yang memenangkan kursi di Auckland Timur pada pemilihan umum Oktober lalu.
“Kariernya di parlemen dan kontribusinya baru saja dimulai,” tambah Shaw.
"Dia baru menyampaikan pidato perdananya minggu lalu."
Dilansir dari NDTV, Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon mengatakan dia sangat terkejut dan sedih atas berita duka itu.
“Efeso adalah orang baik, selalu ramah dan baik hati, dan merupakan pembela sejati serta advokasi bagi komunitas Samoa dan Auckland Selatan,” ucap Luxon menambahkan dalam sebuah pernyataan.
Anggota Parlemen Selandia Baru Efeso Collins (Doc: X)
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Sebagai informasi, Collins menjabat sebagai anggota Partai Buruh di Dewan Auckland hingga tahun 2022, ketika ia gagal mencalonkan diri menjadi walikota kota terbesar di Selandia Baru.
Puluhan Anggota Parlemen Inggris Desak Pemerintah Beri Sanksi Israel
Lebih dari 60 anggota parlemen Inggris mendesak Menteri Luar Negeri untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel karena “telah berulang kali melanggar hukum internasional.”
