Tentara Jepang Kini Perbolehkan Anggotanya Berambut Gondrong, Begini Alasannya
- Antara FOTO.
VIVA – Dalam upaya pemerintah supaya menarik lebih banyak pemuda untuk bergabung dengan pasukan pertahanan Jepang, anggota baru akan diizinkan untuk memiliki rambut panjang atau disebut gondrong, dilansir dari BBC.
Pengumuman itu dibuat saat Jepang menghadapi masalah kekurangan anggota di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang ancaman dari China dan Korea Utara.
Panel ahli yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kekuatan Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) pertama kali mengungkapkan berita tentang aturan itu pada Januari lalu, menurut laporan kantor berita Kyodo.
Menteri Pertahanan Minoru Kihara mengatakan pada pertemuan panel ahli pada 18 Januari, “Ketika negara kita menghadapi kekurangan tenaga kerja yang serius, kami menyadari persaingan dengan pihak lain, termasuk sektor swasta, untuk mendapatkan talenta semakin meningkat.”
Kihara menyatakan bahwa misinya sebagai kepala pertahanan adalah untuk menyediakan personel yang unggul dan meningkatkan lingkungan kerja bagi setiap perwira SDF.
Langkah ini diambil saat Jepang menghadapi situasi keamanan regional yang semakin memburuk sebagai akibat dari pesatnya perkembangan militer Tiongkok dan perluasan program rudal dan nuklir Korea Utara.
Kementerian Pertahanan juga telah mengubah pedoman yang melarang orang bertato melamar menjadi taruna SDF, sehingga mengizinkan orang bertato untuk bergabung dengan SDF.
Sebelum ini, calona nggota pria hanya diizinkan untuk memotong rambut terpendek, sementara calon anggota wanita diminta untuk memotong rambut lebih pendek.
Namun, mulai April mendatang, aturan akan dilonggarkan. Calon anggota pria akan diizinkan untuk memiliki rambut panjang di sekitar samping, belakang, dan atas.
Sebaliknya, calon anggota wanita diizinkan memiliki rambut panjang, tetapi tidak boleh melampaui bahu.