Menteri Israel Ancam Serang Rafah di Bulan Ramadhan Jika Sandera Tak Dibebaskan
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Tel Aviv – Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz pada Minggu, 18 Februari 2024, mengancam akan menyerang kota Rafah pada bulan Ramadhan jika sandera yang ditahan oleh Hamas tidak dibebaskan.
“Saya mengatakan ini dengan sangat jelas: Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera, dan dengan cara ini, warga Gaza bisa merayakan hari raya suci Ramadhan,” kata Gantz dalam sebuah konferensi di Yerusalem, dikutip dari Middle East Monitor, Senin, 19 Februari 2024.
Tentara Israel berencana melancarkan serangan darat di Rafah, rumah bagi lebih dari 1,4 juta penduduk, yang mencari perlindungan dari perang, untuk mengalahkan batalion Hamas yang tersisa.
Sebagai informasi, warga Palestina mencari perlindungan di Rafah ketika Israel menggempur wilayah kantong lainnya sejak 7 Oktober 2023. Pemboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan hampir 29.000 korban dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Gantz, mantan menteri pertahanan, mengatakan bahwa invasi ke Rafah akan terjadi melalui koordinasi dengan mitra Amerika dan Mesir untuk meminimalkan korban sipil, menurut surat kabar The Times of Israel.
"Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu, jika pada bulan Ramadhan para sandera kita tidak ada di rumah, pertempuran akan meluas ke wilayah Rafah,” tambahnya.
Sebagai informasi, Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender Islam, diperkirakan dimulai pada 10 Maret 2024.