Tentara Israel Akan Serang Kota Rafah Jika Para Sandera Israel Tidak Dibebaskan
- AP Photo/Majdi Mohammed
VIVA – Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz mengancam akan menyerbu Kota Rafah di Palestina selama bulan Ramadhan jika para sandera yang ditahan Hamas tidak dibebaskan.
"Saya mengatakan ini dengan sangat jelas. Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, membebaskan para sandera, dan dengan demikian, warga Gaza bisa merayakan hari raya suci Ramadhan," kata Gantz dalam sebuah konferensi di Yerusalem.
Tentara Israel berencana menyerang Rafah, kota di mana lebih dari 1,4 juta orang melarikan diri dari perang.
Sejak 7 Oktober, warga Palestina menuju Rafah untuk mencari perlindungan ketika Israel melakukan peperangan. Sejauh ini, serangan Israel telah menewaskan setidaknya 29 ribu orang dan menyebabkan banyak kerusakan lingkungan.
Dilansir dari The Times of Israel, mantan menteri pertahanan Gantz mengatakan bahwa invasi ke Rafah akan dilakukan dengan bekerja sama dengan mitra Amerika dan Mesir untuk meminimalkan korban sipil.
"Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu jika para sandera kami tidak pulang pada bulan Ramadhan, pertempuran akan diperluas ke daerah Rafah," katanya, dikutip Anadolu, Senin 19 Februari 2024.
Serangan lintas perbatasan Hamas, yang menewaskan hampir 1.200 orang, diikuti dengan sandera lebih dari 130 warga Israel.
PBB menyatakan bahwa akibat perang Israel di Gaza, 85% penduduknya mengalami pengungsian internal karena kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah. Selain itu, 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah hancur atau rusak.
Mahkamah Internasional menuduh Israel melakukan genosida. Keputusan sementara pada bulan Januari lalu meminta Tel Aviv untuk menghentikan genosida dan memastikan bahwa warga sipil Gaza mendapatkan bantuan kemanusiaan.