AS Akan Serang Terus Houthi Sampai Ketegangan di Laut Merah Berakhir
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Washington – Seorang diplomat Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Kamis, 15 Februari 2024, bahwa kelompok Houthi di Yaman akan terus terkena serangan militer AS sampai mereka menghentikan serangan mereka di Laut Merah.
“Serangan (AS) itu sangat berhasil menurunkan kemampuan militer Houthi. Kita bisa terus melakukan ini, atau kita bisa berhenti, dan kita bisa kembali ke perdamaian,” kata Utusan Khusus AS untuk Yaman Tim Lenderking.
Kelompok Houthi yang didukung Iran telah menargetkan pelayaran komersial dan internasional lebih dari 40 kali sejak November, termasuk beberapa serangan terhadap kapal militer AS dan lainnya di Laut Merah.
Mereka mengatakan serangan mereka akan berhenti setelah gencatan senjata di Gaza tercapai.
AS telah menanggapi serangan-serangan ini, terkadang bersama sekutu internasional lainnya, dengan menyerang rudal Houthi dan kemampuan lainnya di Yaman.
Berbicara setelah perjalanan ke Teluk minggu lalu dan kunjungan minggu ini ke markas Komando Pusat AS di Tampa, Florida, Lenderking memuji militer AS dan kemampuannya.
“Mereka adalah para profesional, mereka tahu apa yang mereka lakukan. Mereka terus mengidentifikasi target yang ingin dihancurkan oleh kemampuan militer Houthi,” ucapnya, dikutip dari Alarabiya, Jumat, 16 Februari 2024.
Sebelumnya, Lenderking berangkat ke kawasan Teluk pekan lalu sebagai bagian dari upaya AS untuk meredakan ketegangan dan menghentikan serangan Houthi di Laut Merah dan Teluk Aden.
Meskipun kelompok Houthi mengklaim menargetkan kapal-kapal yang berangkat dan menuju ke Israel, ada beberapa contoh di mana mereka menyerang kapal-kapal yang tidak ada hubungannya dengan Israel.
Lenderking juga mengecam Houthi karena menaikkan harga bahan bakar dan mencegah komoditas penting untuk menjangkau pelanggan biasa di wilayah tersebut dan di seluruh dunia.
"Mereka melakukan militerisasi di Laut Merah. Maksud saya, itu adalah hal yang luar biasa jika Anda memikirkan keadaan kita tiga bulan yang lalu,” tutupnya, merujuk pada kesepahaman yang dicapai antara Houthi dan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.