Pesawat Terbang Ringan BK 160 Jatuh di Malaysia, 2 Orang Tewas
- The Star
Malaysia – Sebuah pesawat terbang ringan BK 160 Gabriel dengan nomor registrasi I-POOC dilaporkan jatuh di dekat Kota Kapar, Negara Bagian Selangor, Malaysia, pada Selasa, 13 Februari 2024.
Insiden itu dikonfirmasi oleh Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) Norazman Mahmud dalam pernyataan resmi yang dirilis pada hari yang sama di sosial media X @CAA_Malaysia
Pesawat yang dioperasikan oleh Air Adventure Flying Club ini lepas landas dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Selangor pada pukul 13.28 untuk penerbangan rekreasi.
Kontak terakhir pesawat dengan pengawas lalu lintas udara dilaporkan pada pukul 13.35, tetapi tidak ada panggilan darurat yang diterima. Pusat Koordinasi Penyelamatan Penerbangan Kuala Lumpur (KLARCC) di Pusat Kontrol Lalu Lintas Udara Kuala Lumpur (KLATCC) segera diaktifkan untuk mengidentifikasi lokasi pesawat.
Terdapat dua penumpang termasuk pilot di dalam pesawat, namun kondisi kedua korban belum dapat dipastikan. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Udara di bawah Kementerian Perhubungan sesuai dengan Bagian XXVI Peraturan Penerbangan Sipil 2016.
Warga di kampung Tok Muda, Kapar mengaku mendengar ledakan dahsyat yang menyebabkan rumah mereka berguncang, sebelum menyadari ada pesawat yang jatuh di dekatnya.
Setelah suara benturan itu terdengar, ia langsung menuju ke arah puing-puing pesawat dan melihat beberapa warga sudah berkerumun di dekatnya.
"Saya melihat setengah badan pesawat itu menukik ke dalam tanah dan melihat bahwa pesawat itu sudah hancur berkeping-keping dan sedikit terkubur di dalam tanah,” jelasnya.
Selanjutnya, CAAM mengkonfirmasi kembali melalui sosial media X bawah dua jenazah pria ditemukan dalam operasi pencarian dan penyelamatan di reruntuhan pesawat BK 160 Gabriel yang jatuh di dekat Kapar, Selangor.
“Jenazah pertama ditemukan pada pukul 16.50 waktu setempat, sedangkan jenazah kedua ditemukan pada pukul 19.16, oleh tim SAR. Kedua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Selangor untuk dilakukan visum dan identifikasi,” ucap Norazman Mahmud.
Pusat Koordinasi Pencarian dan Penyelamatan Penerbangan Kuala Lumpur (KLARCC) mengakhiri operasi pada pukul 19:25.
Gambar reruntuhan menunjukan logo perusahaan Aviation Safety Technology (AST) yang berbasis di Singapura, yang terlihat di bagian ekor pesawat, tetapi AST belum dikonfirmasi.