Joe Biden Janji Tidak Deportasi Warga Palestina dari Amerika Serikat Karena Serangan Israel
- New York Post
VIVA – Presiden Biden pada hari Rabu 14 Februari 2024 melindungi warga Palestina untuk tidak deportasi dari Amerika Serikat selama 18 bulan ketika Israel masih melancarkan perang melawan teroris Hamas di Gaza, dengan alasan memburuknya kondisi di wilayah tersebut.
“Meskipun saya tetap fokus pada perbaikan situasi kemanusiaan, banyak warga sipil yang masih berada dalam risiko; oleh karena itu, saya memerintahkan moratorium deportasi terhadap warga Palestina tertentu yang berada di Amerika Serikat,” demikian bunyi sebuah memorandum yang dikeluarkan oleh presiden.
Berdasarkan perintah Biden, berbagai turis, pelajar, dan pekerja Palestina di Amerika Serikat akan diizinkan untuk menghindari deportasi hingga setidaknya Agustus 2025 dan banyak dari mereka akan diizinkan mencari pekerjaan resmi di Amerika Serikat .
“Saya selanjutnya mengarahkan Menteri Keamanan Dalam Negeri untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengizinkan mempekerjakan warga negara asing yang pemindahannya telah ditunda, sebagaimana ditentukan dalam memorandum ini, selama penundaan tersebut dan mempertimbangkan untuk menangguhkan persyaratan hukum bagi imigran Palestina yang bukan warga negara F- 1 siswa, sebagaimana dianggap tepat oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri,” kata Biden.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perintah Biden akan memberikan tempat perlindungan sementara bagi warga Palestina di Amerika.
“Sebagian besar warga Palestina berada di Amerika Serikat. Orang yang melakukan kejahatan atau dianggap menimbulkan ancaman terhadap keselamatan publik tidak berhak untuk menunda keberangkatan paksa,” kata Sullivan.
“Siapa pun yang secara sukarela kembali ke wilayah Palestina akan kehilangan perlindungan ini.”lanjutnya.
Sejak November lalu, ratusan anggota parlemen dari Partai Demokrat telah mendesak Biden untuk memberikan keringanan pengusiran warga Palestina akibat konflik tersebut.
Biden telah meminta izin tinggal keberangkatan wajib bagi warga negara Liberia dan Hong Kong tertentu yang tinggal di Amerika Serikat.
Tindakan serupa juga diambil terhadap warga Ukraina di Amerika Serikat setelah Rusia menginvasi negara bekas Soviet itu pada Februari 2022.
Kementerian Kesehatan Gaza, yang dijalankan oleh Hamas, menyatakan bahwa 28.576 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak Israel menyatakan perang. Kelompok ini tidak membedakan antara kematian di kalangan non-pejuang dan kematian akibat teroris.