Ibadah Berujung Maut, Atap Gereja Ambruk Menewaskan Jemaat
- Facebook: Arthur Robes
VIVA – Sebuah Atap Gereja Katolik roboh di Filipina yang menewaskan satu orang dan melukai 53 lainnya, insiden tersebut terjadi saat Misa pada Rabu, 14 Februari 2024.
Peringatan Rabu Abu ini diikuti jutaan jemaat Filipina, agenda keagamaan ini juga menjadi salah-satu tanggal tersibuk dalam kalender gereja, karena menandakan dimulainya masa Prapaskah.
Di kutip dari Channel News Asia, Kamis 15 Januri 2024, Reruntuhan balkon tersebut menimpa seorang perempuan berusia 80 tahun hingga meninggal dan melukai 53 lainnya," kata Kepala Pertahanan Sipil San Jose del Monte.
Athur Robes, menilai jatuhnya balkon kayu di Gereja Santo Petrus Rasul, yang berusia 30 tahun itu runtuh akibat keropos oleh rayap dan beban berat. Balkon itu roboh saat perayaan Misa berlangsung yang diikuti 400 orang jemaat.
"Akibatnya jemaat gereja yang duduk di balkon itu terjatuh ke lorong di lantai dasar. Pejabat pembangunan kota menemukan bahwa bagian dari bangunan yang runtuh itu dipenuhi rayap,” katanya
Walikota Arthur Robes telah memerintahkan penutupan gereja yang rusak sementara penyelidik memeriksa keamanan struktural bangunan tersebut.
Gambar yang diposting oleh Robes di halaman Facebook-nya menunjukkan bagian lantai kayu balkon tergantung kurang dari satu meter dari lantai dasar, yang dipenuhi bangku gereja, kursi plastik rusak, dan puing-puing.
Garis polisi warna kuning terlihat dipasang di bagian depan gedung, yang dibangun pada tahun 1994 itu. Sementara, foto lain menunjukkan para paramedis sedang memeriksa kaki seorang pria yang terluka.