Menteri Keamanan Israel Perintahkan Pasukannya Tembak Perempuan dan Anak-anak Gaza

Ilustrasi Wanita dan Anak-anak Palestina (Doc: Anadolu Ajansi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Tel Aviv – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir, dilaporkan telah meminta tentaranya untuk menembak perempuan dan anak-anak Palestina di Jalur Gaza untuk melindungi pasukan Israel.

Dasco Panggil Kementerian Luar Negeri dan KP2MI Terkait Insiden Penembakan PMI di Malaysia

Menurut laporan media Israel, hal ini terjadi sebagai tanggapan atas respon Kepala Staf Angkatan Darat Israel Letnan Jenderal Halevi yang mengatakan, “Perintah penembakan di daerah perbatasan diubah sesuai dengan instruksi petugas di lapangan setiap hari.”

VIVA Militer: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir

Photo :
  • middleeastmonitor.com
Palestina Tolak Usulan Trump Pindahkan Pemukiman Warga Gaza ke Mesir

Ben-Gvir pun menjawab, “Anda tahu cara kerja musuh kami. Mereka akan dengan sengaja (menguji) kita dengan mengirimkan perempuan dan anak-anak, dan pada akhirnya mereka akan terbukti menjadi penyabot. Jika kita terus seperti ini, kita akan (merasakan seperti) 7 Oktober lagi.”

“Para prajurit mengetahui kerumitannya, dan jika kita tidak mengoordinasikan perintah, kita akan menyaksikan kejadian buruk di mana tentara (Hamas) akan menembaki tentara (Israel),” jawab Halevi, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa, 13 Februari 2024.

WNI Ditembak di Malaysia, Migrant Watch: Bukti Kedua Negara Gagal Melindungi PMI

Tentara Israel saat melakukan operasi militer di Gaza, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Majdi Mohammed

Namun, Ben Gvir menegaskan bahwa tidak mungkin anak-anak dan perempuan mendekati mereka dari tembok perbatasan.

"Siapa pun yang mendekat untuk mengganggu keamanan harus menerima peluru, jika tidak kita akan (merasakan seperti) 7 Oktober lagi.”

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.

WNI Ditembak Aparat Malaysia, Kemlu Segera Kirim Nota Diplomatik Supaya Dilakukan Penyelidikan

KBRI di Kuala Lumpur, mendesak Pemerintah Malaysia untuk melakukan proses penyelidikan lebih jauh soal peristiwa dugaan penembakan oleh otoritas Malaysia pada Jumat.

img_title
VIVA.co.id
27 Januari 2025