Biden Akui Banyak Korban Sipil yang Tidak Bersalah Jadi Korban Kebrutalan Israel

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Sumber :
  • cleveland.com

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang merupakan sekutu dekat Israel membenarkan bahwa warga Palestina yang terbunuh di Gaza adalah warga sipil yang tidak bersalah.

Wamenlu: Sesuai Arahan Presiden Prabowo, Kita Dukung Kemerdekaan Palestina

Komentar Biden memperbaharui kekhawatiran atas Israel yang terus melanjutkan operasi militer di kota Rafah setelah serangan udara.

“Dari 27.000 warga Palestina yang tewas dalam konflik ini, kebanyakan adalah warga sipil tak berdosa, termasuk ribuan anak-anak,” kata Biden saat konferensi pers bersama dengan Raja Yordania Abdullah II di Gedung Putih.

Balas Dendam, Hizbullah Tembakan Ratusan Rudal ke Wilayah Israel

Biden juga mencatat bahwa ratusan ribu orang tidak memiliki akses terhadap makanan, air, atau layanan dasar lainnya dan banyak keluarga kehilangan tidak hanya satu tetapi banyak kerabat.

"Ini memilukan," ujarnya, dikutip dari ANews, Selasa, 13 Februari 2024.

Lebanon dan Hizbullah Setujui Usulan AS Terkait Gencatan Senjata dengan Israel

"Setiap nyawa tak berdosa yang hilang di Gaza adalah sebuah tragedi. Sama seperti setiap nyawa tak berdosa yang hilang di Israel adalah sebuah tragedi juga.

“Kami berdoa bagi mereka yang meninggal, baik warga Israel maupun Palestina, dan bagi keluarga yang ditinggalkan,” tambahnya.

Biden juga mengatakan AS sedang mengupayakan kesepakatan penyanderaan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, yang akan membawa kebaikan bersama secara langsung dan berkelanjutan ke Gaza, setidaknya selama enam minggu.

"Sehingga kita dapat meluangkan waktu untuk membangun sesuatu yang lebih baik dan abadi," ujar Biden.

"Operasi militer besar-besaran tidak boleh dilakukan di Rafah tanpa rencana yang kredibel untuk menjamin keselamatan dan dukungan bagi lebih dari satu juta orang yang berlindung di sana,” lanjut Biden mengulangi seruan AS sebelumnya.

Mengingat banyak orang di Rafah yang mengungsi saat mereka melarikan diri dari kekerasan tersebut, Biden mengatakan bahwa mereka perlu dilindungi.

“Kami juga sudah jelas sejak awal. Kami menentang pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya