Tentara Israel Curi Rp 847 Miliar dari Bank Palestina di Gaza

Tentara Israel saat melakukan operasi militer di Gaza, Palestina
Sumber :
  • AP Photo/Majdi Mohammed

GazaTentara Israel menyita US$54,29 juta atau setara dengan Rp847,8 Miliar, dari markas besar Bank Palestina di Kota Gaza. Hal itu disampaikan oleh sebuah surat kabar Israel pada Minggu, 11 Februari 2024.

Menlu Turki: Menjual Senjata ke Israel Sama Saja dengan Terlibat dalam Genosida

Surat kabar Maariv, yang mengutip para perwira Israel, mengatakan pasukan militer mengambil dana yang dialokasikan untuk Otoritas Palestina, yang berbasis di Ramallah setelah mendapat kecaman di lingkungan al-Rimal pekan lalu.

Melansir dari Middle East Monitor, Senin, 12 Februari 2024, tidak ada komentar dari Otoritas Palestina atau Hamas mengenai laporan tersebut.

Lebanon Luncurkan Roket di Israel Utara, Warga Ketakutan

Tentara Israel berada di markas besar Bank Palestina di Gaza pekan lalu untuk mencegah uang masuk ke Hamas,” kata juru bicara militer Israel kepada Maariv, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dia mengatakan langkah ini diputuskan pada tingkat politik.

Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari Dua Kali Lipat Rata-rata Global per Tahun

Meskipun Mahkamah Internasional mengeluarkan keputusan gencatan senjata sementara pada bulan lalu, Israel tetap melanjutkan serangan mematikannya di Jalur Gaza di mana setidaknya 28.176 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan 67.784 lainnya terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.

Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza.

UNRWA Sebut Pelarangan oleh Israel Rampas Hak Belajar Anak-anak Palestina

Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, menegaskan bahwa pelarangan kegiatan mereka oleh Israel merampas hak anak-anak Palestina untuk menuntut ilmu.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024