Pembakar Al-Quran Salwan Momika Akan 'Diusir' dari Swedia

Aksi pria Imigran Irak bernama Salwan Momika membakar Al Quran di Swedia
Sumber :
  • FB Salwan Momika

Swedia – Pengadilan Migrasi Swedia telah mengkonfirmasi bahwa seorang pria Irak pembakar Al-Quran di depan umum tahun lalu akan dideportasi, media lokal melaporkan pada hari Rabu. 

WNA Rusia Ngaku Dideportasi dari Bali usai Bantu Polisi Tangkap Mafia Narkoba: Ini Tidak Wajar

Otoritas imigrasi menolak memperpanjang izin tinggal Salwan Momika di Swedia pada Oktober lalu dan berencana akan 'mengusir' pria tersebut secepatnya, namun perintah keberangkatannya ditunda karena alasan keamanan, menurut stasiun televisi Swedia TV4. 

Momika, seorang warga negara Irak, mengajukan banding atas keputusan tersebut, namun bandingnya ditolak oleh hakim.

Presiden Iran Telepon PM Irak, Bahas Perkembangan Terkini di Suriah

Salwan Momika Bakar Al-Quran

Photo :
  • Twitter

Keputusan tersebut diambil setelah Momika diketahui telah memberikan informasi palsu dalam permohonan suakanya, meski ia menyangkal hal tersebut. 

Iran Mungkin Akan Pakai Hulu Ledak Lebih Kuat untuk Balas Serangan Israel, Menurut Media

Ketika otoritas imigrasi memutuskan pada bulan November lalu bahwa izin tinggalnya tidak akan diperpanjang karena penjelasannya yang bertentangan tentang mengapa ia memerlukan perlindungan, Momika mengatakan kepada SVT Nyheter bahwa ia tidak berniat meninggalkan Swedia.

"Saya tidak akan meninggalkan Swedia. Saya akan hidup dan mati di Swedia," katanya, seraya menuduh para pejabat mempunyai agenda politik tersembunyi, melansir Anadolu Agency, Jumat, 9 Februari 2024.

Pengadilan menyimpulkan bahwa deportasi Momika ke Irak tidak dapat segera dilaksanakan karena ia berisiko akan dianiaya di negara asalnya. “Keputusan deportasi tidak dapat diterapkan ke Irak selama dia berisiko mengalami penganiayaan atau perlakuan berbasis perlindungan lainnya di sana,” kata Ketua Dewan Karin Dahlin dalam siaran persnya. 

Berdasarkan keputusan tersebut, hakim memutuskan untuk memberikan izin tinggal sementara kepada Momika yang akan habis masa berlakunya pada 16 April, 

Selain pengusiran, Momika dilarang kembali ke Swedia selama lima tahun dan tidak lagi memenuhi syarat perlindungan internasional karena dianggap melakukan kejahatan serius. 

Pria Irak yang beragama Kristen ini awalnya diberikan izin tinggal pada tahun 2021 dan sejak itu dikenal karena beberapa kali menodai kitab suci umat Islam di negara Nordik tersebut. 

Pembakaran Al-Quran di Swedia, dan juga di negara tetangga Denmark, oleh individu yang berbeda, dengan dalih kebebasan berpendapat telah memicu protes kemarahan di negara-negara Muslim, termasuk serangan terhadap misi diplomatik. 

Menyusul protes tersebut, Denmark pada bulan Desember lalu mengadopsi undang-undang yang melarang pembakaran salinan Al-Quran di tempat umum. Organisasi untuk Kerjasama Islam (OKI) menyerukan negara-negara anggotanya untuk mengambil tindakan politik dan ekonomi yang tepat terhadap Swedia, Denmark, dan negara-negara lain yang tidak melarang pembakaran kitab suci umat Islam. 

Massa memprotes aksi pembakaran Al Quran di Swedia

Photo :
  • middleeastmonitor

OKI memperingatkan bahwa tindakan semacam itu perlu dihentikan, yang dianggap sebagai "agresi yang menyebarkan kebencian dan penghinaan terhadap agama serta mengancam perdamaian, keamanan, dan keharmonisan global." 

Namun Swedia masih mempertimbangkan opsi hukum yang memungkinkan polisi menolak izin demonstrasi karena alasan keamanan nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya