Ngeri, Rollercoaster Disneyland Hong Kong Tiba-tiba Berhenti saat Bawa Penumpang
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Hong Kong – Sebanyak 12 orang berhasil diselamatkan dari rollercoaster di Disneyland Hong Kong, setelah wahana tersebut berhenti berfungsi pada Rabu sore, 7 Februari 2024. Hal itu disampaikan oleh polisi dan pemadam kebakaran setelah mereka mengerahkan puluhan personel ke lokasi tersebut.
Polisi dan pemadam kebakaran dipanggil untuk memberikan bantuan mulai pukul 15.16 waktu setempat, setelah wahana Disney Hyperspace Mountain berhenti berfungsi.
Rollercoaster di The Big Sheep di taman hiburan di Bideford, Devon, Inggris.
- facebook.com/thebigsheep/
Meski demikian, tidak ada korban luka yang dilaporkan dan tidak ada asap atau api di lokasi kejadian, kata juru bicara polisi.
Para penumpang dikeluarkan dari wahana tersebut sekitar pukul 16.16, kata perwakilan pemadam kebakaran.
Sementara itu, 40 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke Disneyland, yang terletak di dekat bandara internasional Hong Kong, katanya.
Disney mengatakan penundaan naiknya penumpang di area pemuatan wahana telah membuat kereta tidak dapat berangkat sesuai jadwal.
"Sebagai tindakan pengamanan, sistem kendali pengendaraan menghentikan atraksi. Salah satu kendaraan yang membawa 12 penumpang dihentikan dalam posisi memerlukan bantuan pemadam kebakaran," kata juru bicara Disneyland, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 8 Februari 2024.
"Perjalanan segera dihentikan dan akan kembali beroperasi setelah pemeriksaan selesai," lanut jubir tersebut.
Istana Sleeping Beauty Disneyland Hong Kong
- dok Disneyland Hong Kong
Perjalanan Hyperspace Mountain digambarkan di situs web Disney sebagai perjalanan yang meroket ke dalam pertempuran Star Wars. Fitur utama termasuk penurunan ekstrem dan terjun ke dalam kegelapan.
Wahana itu akan ditutup untuk pemeliharaan rutin dan inspeksi, mulai 26 Februari hingga 1 Maret tahun ini menurut pemberitahuan di situs web.
Polisi Bakal Panggil Isa Zega Usai Dilaporkan karena Kasus Dugaan Penistaan Agama
Selebgram Isa Zega resmi dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 20 November 2024 atas kasus dugaan penistaan. Isa diduga telah menistakan agama.
