Sekjen PBB: Dunia Kita Sedang Memasuki Era Kekacauan, Tak Dapat Diprediksi

Sekjen PBB Antonio Guterres (Doc: AP Photo)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jenewa – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan kondisi dunia saat ini tengah memasuki zaman kekacauan. Ia bilang demikian karena Dewan Keamanan (DK) PBB perpecah belah dan tak mampu mengatasi isu penting seperti perang Israel-Hamas di jalur Gaza Palestina.

Kejar Target Ekonomi 8 Persen, Airlangga Pacu Penguatan Kemitraan Global RI

Perang di Gaza saat ini sudah memasuki bulan kelima. Bagi Guterres, jika militer Israel terus maju ke kota Rafah di selatan, maka hal itu akan secara eksponensial meningkatkan eskalasi yang sudah menjadi mimpi buruk kemanusiaan. Pun, hal itu bertambah dengan konsekuensi regional yang tak terhitung.

“Sudah waktunya untuk gencatan senjata kemanusiaan segera dan pembebasan semua sandera tanpa syarat,” kata Guterres dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, dikutip dari ANews, Kamis, 8 Februari 2024.

Anindya Bakrie Sebut Indonesia Semakin Menarik di Bawah Pimpinan Presiden Prabowo

Dia menyerukan perubahan pada Dewan Keamanan dan sistem keuangan internasional, serta reformasi lainnya.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • thehill.com
6 Kota Pelajar Terbaik di Dunia untuk Lanjutan Studi versi QS Ranking 2025

Guterres menyebut 'KTT Masa Depan' pada September sebagai tempat yang penting untuk mengatasi disfungsi yang lebih dalam dan lebih berbahaya dari sebelumnya.

Dewan Keamanan PBB, platform utama untuk mempertanyakan perdamaian global, menemui jalan buntu karena perpecahan geopolitik,” jelas Guterres.

Ia tak menafikan memang kondisi sekarang bukan kali pertama DK pecah. "Ini bukan pertama kalinya Dewan terpecah, tapi ini yang terburuk. Disfungsi yang terjadi saat ini lebih dalam dan berbahaya," ujarnya.

Pun, dia menambahkan tak seperti pada masa Perang Dingin, ketika mekanisme yang mapan membantu mengelola hubungan negara adidaya. Tapi, mekanisme tersebut tak ada di dunia multipolar saat ini.

"Dunia kita sedang memasuki era kekacauan, era kebebasan yang berbahaya dan tidak dapat diprediksi dengan impunitas total," kata Guterres.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pernyataan Guterres juga disampaikan di tengah konflik yang menghancurkan di Ukraina, Sudan, Timur Tengah dan negara lainnya. Efek peperangan itu jutaan orang terpaksa mengungsi akibat pertempuran tersebut dan membutuhkan bantuan.

"Seiring dengan meningkatnya konflik, kebutuhan kemanusiaan global selalu berada pada titik tertinggi, namun pendanaan tidak bisa mengimbanginya,” kata Guterres.

Dia menekankan dengan latar belakang yang suram ini, Guterres mendorong para pemimpin dunia untuk memanfaatkan kesempatan 'KTT Masa Depan' yang diadakan pada September di New York. Perhelatan itu dilakukan di sela-sela Sidang Umum tahunan untuk membentuk multilateralisme di tahun-tahun mendatang.

Ia kemudian menyerukan dunia agar bergerak cepat, kreatif, dan bekerja sama untuk memastikan batasan dan standar etika yang memadai. Selain itu, mendorong transparansi, dan membangun kapasitas di negara-negara berkembang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya