Amerika Nyatakan Siap Berperang dengan Iran, Korban 40 Orang Hanya Permulaan

VIVA Militer: Tentara Amerika Serikat di Timur Tengah
Sumber :
  • aawsat.com

Jakarta – Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan baru-baru ini mengatakan bahwa serangan balasan baru-baru ini di Irak dan Suriah sebagai permulaan. Dia mengisyaratkan bahwa negeri super power tersebut telah siap untuk berperang dengan Iran

Serangan Udara AS dan Inggris Kembali Hantam Ibu Kota Yaman

“Ini adalah awal dari respons kami, akan ada langkah-langkah lebih lanjut. Langkah-langkah itu ada yang akan terlihat, ada pula yang mungkin tidak terlihat” kata Sullivan saat tampil di stasiun televisi CBS pada hari Minggu, 5 Februari 2024 kemarin. 

Dia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat telah siap untuk meningkatkan ketegangan dengan Iran. Hal ini merujuk pada tewasnya tiga tentara Amerika dengan serangan drone kelompok milisi pro-Iran terhadap pangkalan militer Amerika di Yordania. 

Eks Komandan Teroris Al-Qaeda Pimpin Dinas Intelijen Suriah

VIVA Militer: Ilustrasi perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran

Photo :
  • WGBH

"Tetapi akan ada lebih banyak tindakan yang diambil untuk menanggapi kematian tragis tiga anggota militer AS yang pemberani," paparnya. 

Siapkan Teror Bom di Moskow, Anggota ISIS Ditembak Mati Intelijen Rusia

AS sendiri telah meluncurkan serangan balasan terhadap lebih dari 85 target Pasukan Quds IRGC Iran dan kelompok afiliasinya di Suriah dan Irak pada Jumat tengah malam atau Sabtu dini hari yang menewaskan sekitar 40 orang. 

Tiga tentara Amerika yang tewas pada Minggu pekan lalu adalah korban pertama di Timur Tengah sejak beberapa bulan terakhir saat kemarahan memuncak di wilayah tersebut karena mendapat dukungan AS terhadap serangan Israel di Gaza yang menewaskan 27.000 orang. 

Amerika Serikat sendiri sudah membunuh puluhan orang di seluruh kawasan tersebut saat mereka melancarkan serangan terhadap kelompok-kelompok militan. Banyak negara di Timur Tengah sudah menyatakan kemarahannya atas agresi AS. 

Amerika dan Iran

Photo :
  • VOA

“Irak menegaskan kembali penolakannya bahwa wilayahnya menjadi arena untuk menyelesaikan masalah atau menunjukkan kekuatan antara negara-negara yang bertikai,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Irak.

Kemudian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyebut bahwa serangan AS merupakan kesalahan terbesar dan strategis lainnya. "Yang dilakukan Amerika Serikat yang hanya akan mengakibatkan peningkatan ketegangan dan ketidakstabilan," ujarnya.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi, Sullivan juga menegaskan kembali dukungan pemerintah Biden terhadap apa yang disebut dengan solusi dua negara untuk Palestina dan Israel. "Pengaturan apa pun harus mencakup jaminan keamanan bagi Israel," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya