India Melepaskan Seekor Merpati yang Dituduh Adalah Mata-mata China
- VIVA.co.id/Natania Longdong
New Delhi – Seekor merpati yang ditahan polisi India selama delapan bulan telah dilepaskan setelah akhirnya dinyatakan bersih dari dugaan mata-mata China.
Burung itu ditangkap di sebuah pelabuhan di ibu kota keuangan Mumbai dengan pesan yang ditulis dalam tulisan mirip tulisan mandarin di sayapnya.
“Awalnya, polisi telah mendaftarkan kasus mata-mata terhadap burung tersebut, namun setelah menyelesaikan penyelidikan, mereka membatalkan tuduhan tersebut,” tambah laporan itu, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 2 Februari 2024.
Burung yang tidak disebutkan namanya itu disimpan di rumah sakit kota, sementara polisi melakukan penyelidikan.
"Penyelidikan tersebut memakan waktu delapan bulan yang mencengangkan," kata kantor Masyarakat untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan (PETA) di India dalam pernyataannya pada Kamis, 1 Februari 2024.
PETA India mengatakan polisi telah memberikan izin resmi kepada rumah sakit untuk melepaskan merpati itu pada hari Rabu, 31 Januari 2024.
Menurut laporan media lokal juga mengatakan burung itu terbang dalam keadaan sehat.
Merpati tersebut adalah yang terbaru dari beberapa orang yang ditahan oleh pihak berwenang India karena dicurigai melakukan spionase.
Petugas keamanan perbatasan menahan seekor merpati tersebut pada tahun 2016, setelah merpati itu ditemukan membawa pesan ancaman kepada Perdana Menteri Narendra Modi di dekat perbatasan India dengan musuh bebuyutannya, Pakistan.
Merpati lain ditahan di bawah penjagaan bersenjata pada tahun 2010, setelah ditemukan di wilayah yang sama, dengan di sekitar kakinya terdapat nomor telepon serta alamat Pakistan tertera di tubuhnya dengan tinta merah.
Para pejabat dalam kasus tersebut memerintahkan agar tidak seorang pun diizinkan mengunjungi merpati tersebut, yang menurut polisi mungkin sedang menjalankan misi khusus untuk memata-matai.