Awalnya Dukung, Mengapa Kini Australia ‘Malas-malasan’ Kirim Senjata ke Israel?
- AP/Joel Carrett.
VIVA Dunia – Sejak perang antar Hamas-Israel pecah di Gaza 7 Oktober lalu, Australia adalah salah satu negara yang mendukung serangan Israel dan bahkan beberapa kali memasok bahan mentah senjata ke negara itu. Namun kini, dikabarkan bahwa pemerintah Australia mulai menunda pemrosesan permintaan senjata dari Israel, menurut sebuah laporan di outlet berita Australia The ABC.
"Tampaknya ada 'perlambatan' yang disengaja dalam segala hal yang berkaitan dengan Israel sementara perang di Gaza terus berlanjut," kata orang dalam industri pertahanan yang tidak mau disebutkan namanya. “Tak seorang pun di pemerintahan ingin terlihat menyetujui atau menolak penjualan peralatan militer Israel,” lanjutnya, dilansir Jumat, 2 Februari 2024.
“Saya pikir Kementerian Pertahanan terjepit dalam hal ini karena pemerintah akan mengatakan bahwa mereka tidak menyetujui ekspor militer ke Israel tetapi juga mengatakan kepada Pertahanan untuk tidak memprosesnya,” kata perwakilan industri lainnya, yang mengindikasikan bahwa pemerintah akan menunda pengambilan keputusan pengiriman senjata.
Diplomat Israel dilaporkan telah mengangkat dan membicarakan masalah ini kepada pejabat Australia.
Seperti diketahui, Australia bukanlah eksportir senjata yang besar ke Israel, namun perusahaan-perusahaan Australia memang memproduksi bahan mentah yang digunakan oleh beberapa produsen senjata di Israel, dan sebaliknya, Australia mengimpor bahan-bahan militer dari Israel.
Pemerintahan Australia, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anthony Albanese, dari Partai Buruh, mendapat kecaman dari kelompok sayap kiri negara itu karena dilaporkan memberikan dukungan militer kepada Israel, meskipun pemerintah mengatakan bahwa negara tersebut belum "memasok senjata" ke Israel, setidaknya selama lima tahun.
Tidak jelas apakah statistik "lima tahun" tersebut mencakup, misalnya, suku cadang buatan Australia untuk pesawat F-35, yang tidak cukup namun penting untuk penerbangan pesawat pembom tersebut. Australia berpartisipasi dalam program rantai pasokan global untuk suku cadang F-35, di mana Israel merupakan salah satu pesertanya, yang berarti bahwa meskipun Australia tidak secara langsung mengekspor suku cadang tersebut ke Israel, mereka mungkin masih berkontribusi dalam upaya perang negara tersebut di Gaza.