5 Fakta Iran Eksekusi Mati 4 Warga Israel Gegara Jadi Mata-mata
- BBC.co.uk
Jakarta - Iran telah menjatuhkan hukuman mati terhadap empat warga Israel. Hal tersebut dilakukan setelah melakukan mata-mata.
Hukuman mati tetap dijatuhkan oleh Mahkamah Agung setempat terhadap empat warga Israel yang telah melakukan kesalahan besar di Iran. Berikut beberapa fakta menarik Iran eksekusi mati warga Israel, dilansir berbagai sumber:
1. Hukuman Gantung
Ilustrasi hukuman gantung di Iran
- Al Jazeera
Biasanya hukuman mati dilakukan dengan cara ditembak. Namun kini pemerintah Iran melakukan hukuman mati terhadap empat warga Israel dengan cara digantung. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera jika ada orang Israel yang melakukan tindakan kriminal di wilayah hukum Iran.
2. Kronologi
Ilustrasi hukuman gantung di Iran
- Daily Mail
Dijatuhkan hukuman mati terhadap empat warga Israel setelah mereka memasuki wilayah Iran secara ilegal dari Kurdi Utara Irak untuk menyerang sebuah pabrik di pusat Isfahan yang memproduksi perlengkapan logistik Angkatan Bersenjata. Namun aksi empat warga Israel tersebut diketahui oleh Intelijen Iran.
3. Sempat Mengajukan Banding
Keempat warga Israel itu sempat mengajukan banding, namun di tolak oleh Mahkamah Agung Iran dan eksekusi pun tetap dilanjutkan dengan sesuai jadwal pada Rabu 31 Januari 2024 kemarin.
4. Bukan Kali Pertama
Iran menjadi negara terbanyak dengan melakukan eksekusi mati, pada akhir Desember 2023, merek telah menjatuhkan hukuman mati terhadap warganya di antaranya tiga pria dan satu perempuan dikarenakan memiliki hubungan dengan Israel.
5. Iran Menjadi Negara Terbanyak
Ilustrasi hukuman gantung di Iran
- BBC.co.uk
Sepanjang tahun 2023, Iran telah melakukan eksekusi mati terhadap 834 orang, di antaranya ada beberapa warga Israel.
"Kami kecewa dengan peningkatan eksekusi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Iran dan mencatat bahwa setidaknya 834 orang dieksekusi pada tahun 2023, termasuk 8 orang yang terkait dengan protes nasional," kata para ahli.
Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) merilis surat penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
