Tutupi Piramida Kuno Dengan Balok Granit, Pemerintah Mesir Tuai Kemarahan Publik
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Kairo – Pekerjaan restorasi pemerintah Mesir yang bekerjasama dengan Jepang untuk merenovasi salah satu piramida di Giza, memicu kemarahan karena landmark kuno tersebut akan terbungkus dalam balok granit.
Proyek tersebut, yang diperkirakan akan berlangsung selama tiga tahun, telah dikecam oleh para ahli dan pengguna media sosial, meskipun dipuji oleh Ketua Dewan Purbakala Tertinggi Mesir, Mostafa Waziri, sebagai proyek abad ini.
Menurut pejabat tersebut, renovasi Piramida Menkaure, yang terkecil dari tiga piramida di Giza, akan dilakukan sedemikian rupa sehingga wisatawan dapat melihat struktur yang berusia hampir 5.000 tahun itu.
Saat pertama kali dibangun, piramida tersebut konon terbungkus granit, namun seiring berjalannya waktu, piramida tersebut kehilangan sebagian penutupnya.
Dalam video yang dibagikan melalui Facebook, Waziri terlihat di depan piramida, tempat peristirahatan terakhir firaun Menkaure dengan para pekerja menggali pasir dari bagian dasar struktur, yang tampaknya sudah dilapisi balok granit.
Namun, Egyptologist Monica Hanna mengatakan bahwa renovasi yang dilakukan itu sangat absurd.
“Kapan kita akan menghentikan absurditas dalam pengelolaan warisan Mesir? Mengganggu sifat monumen dapat menyebabkan masalah nyata dan kerusakan besar," ujarnya, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis, 1 Februari 2024.
Namun demikian, Salima Ikram, seorang Egyptologist di American University di Kairo, percaya bahwa proyek tersebut dapat berhasil selama batu yang digunakan adalah batu yang ditemukan di sekitarnya, dan tidak menambahkan batu baru yang bukan milik piramida.
Ahli Mesir Kuno dan mantan menteri barang antik Zahi Hawass juga mengatakan bahwa mendokumentasikan reruntuhan Piramida Menkaure adalah ide bagus yang harus dilakukan oleh komite ilmiah termasuk para ahli dalam masalah tersebut.
"Tetapi saya menyarankan untuk tidak memindahkan salah satu blok selubung Piramida yang jatuh dari lokasinya saat ini dan menjaga karakter Piramida seperti yang sudah ada selama berabad-abad.”