Hizbullah Tembak 13 Rudal Falaq-1 dan Burkan, Situs Israel di Perbatasan Lebanon Hancur

Rudal Hizbullah (Doc: Media Hizbullah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Lebanon – Pasukan Hizbullah melakukan 13 serangan terhadap situs militer Israel di perbatasan Lebanon, pada Senin, 29 Januari 2024. Serangan ini menandai peningkatan signifikan dalam serangan kelompok perlawanan tersebut.

Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri

Di sektor timur, situs Metulla, situs Kastil Honin, situs Summaqa, situs bukit Al-Tayhat, dan Barak Ramim diserang oleh perlawanan Lebanon, kata Hizbullah dalam ringkasan operasi di saluran medianya.

"Serangan di sektor barat menargetkan situs Birkat Risha, situs Hadab Yarin, Barak Branit, situs Jal al-Alam, Barak Mitat, Barak Zarit, Barak Branit sekali lagi, dan titik Al-Jardah," ujar Hizbullah, dikutip dari The Cradle, Rabu, 31 Januari 2024.

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

VIVA Militer: Serangan rudal milisi Hizbullah Lebanon ke Israel

Photo :
  • alarabiya.net

Persenjataan baru yang digunakan yakni termasuk rudal Falaq-1 dan Burkan. Yair Kraus, koresponden harian Ibrani Yedioth Ahronoth, mengatakan pada hari Selasa, 30 Januari 2024, bahwa rudal Falaq dan Burkan yang diluncurkan oleh Hizbullah memiliki kapasitas penghancur yang sangat besar.

KRI SIM-367 Gantikan KRI Diponegoro, Satgas MTF TNI AL Siap Jaga Perdamaian Dunia

Kepala pemukiman Even Menachem di wilayah pendudukan Galilea, Baruch Lagziel, mengatakan kepada Yedioth Ahronoth bahwa rudal Burkan adalah rudal mengerikan yang dapat menyebabkan kerusakan fatal. "Seluruh tanah berguncang, dan rudal tersebut menciptakan lubang besar di tanah,” katanya.

Dia juga menambahkan bahwa para pemukim mendengar ledakan sebelum sirene dibunyikan.

Operasi Hizbullah telah mengosongkan pemukiman di utara Israel. Media Ibrani mengatakan hingga 300.000 pemukim terpaksa mengungsi, dan banyak dari mereka yang menyatakan tidak ingin kembali sampai ancaman Hizbullah ditangani.

Para pejabat Barat telah melakukan beberapa perjalanan ke Beirut sejak Oktober untuk menekan Hizbullah dan negara Lebanon atas nama Israel.

VIVA Militer: Serangan rudal Hizbullah Lebanon ke Israel

Photo :
  • aljazeera.com

Awal bulan ini, penasihat senior Gedung Putih Amos Hochstein mengunjungi Lebanon. Menurut surat kabar Al-Akhbar, Hochstein mengatakan kepada para pejabat bahwa Hizbullah harus mundur dari perbatasan, dan mengancam bahwa jika tidak, Israel akan melancarkan perang melawan Hizbullah.

Sementara itu, Hizbullah telah berjanji untuk melanjutkan operasi hariannya terhadap pangkalan-pangkalan Israel sampai perang di Gaza berakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya