AS-Iran Menegang, China Bilang Begini
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Beijing – China pada hari Selasa, 30 Januari 2024, menyerukan agar semua pihak tenang, setelah kematian tiga tentara AS di Yordania.
"Kami berharap semua pihak yang terlibat dapat tetap tenang dan menahan diri, memperkuat dialog dan komunikasi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin, dikutip dari Anadolu Ajansi.
VIVA Militer: Ilustrasi perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran
- WGBH
Ia juga mendesak para pihak untuk menghindari terjebak dalam lingkaran setan pembalasan.
Tiga anggota militer AS tewas dan banyak yang terluka dalam serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan AS yang ditempatkan di timur laut Yordania pada akhir pekan.
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
VIVA Militer: Ilustrasi perseteruan Amerika Serikat (AS) dan Iran
- The Indian Express
Sementara itu, AS menganggap Iran bertanggung jawab karena mereka mendanai dan melatih serta mendukung dan memperlengkapi milisi ini, yang beroperasi di Irak dan Suriah, kata juru bicara Pentagon, pada hari Senin, 29 Januari 2024.
Namun, Wang berkata, “Penting untuk mencegah peningkatan ketegangan lebih lanjut di Timur Tengah."
China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan AS yang kembali mengajukan veto atas rancangan resolusi DK PBB atas Gaza kembali menunjukkan standar ganda AS.
