Berhasil Diidentifikasi, Ini Daftar 3 Tentara AS yang Tewas di Yordania
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Washington – Amerika Serikat (AS) pada hari Senin, 29 Januari 2024, berhasil mengidentifikasi nama tiga tentara AS yang tewas dalam serangan milisi yang didukung Iran di Yordania pada akhir pekan. Mereka yang terbunuh adalah Sersan William Jerome Rivers dari Carrollton, Kennedy Landon Sanders dari Waycross, dan Breonna Alexsondria Moffett dari Savannah.
Para prajurit tersebut ditugaskan ke Kompi Insinyur ke-718, Batalyon Insinyur ke-926, Brigade Insinyur ke-926, Fort Moore, Ga.
Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan para tentara yang gugur itu awalnya dikerahkan ke Yordania untuk mendukung Operasi Inherent Resolve dan koalisi internasional yang berupaya memastikan kekalahan abadi ISIS.
“Orang-orang Amerika yang pemberani dan keluarga mereka ada dalam doa kami, dan seluruh Departemen Pertahanan berduka atas kehilangan mereka,” kata Singh, dikutip dari Fox News, Selasa, 30 Januari 2024.
“Kami sangat sedih atas kehilangan tiga Prajurit Angkatan Darat kami yang melakukan pengorbanan terbesar saat mengabdi pada negara mereka di Yordania. Doa kami bersama keluarga, teman, dan seluruh Kompi Insinyur ke-718 yang setia dan berani ini. Kami menghormati tindakan tanpa pamrih mereka, pengabdian dan dedikasi terhadap tugas," kata Komandan USCENTCOM Jenderal Michael Erik Kurilla dalam sebuah pernyataan.
Kematian para tentara tersebut menandai peningkatan besar kekerasan dalam serangan yang sedang berlangsung terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.
Pemerintahan Biden menyalahkan serangan-serangan ini pada kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran di Suriah dan Irak, yang menyerang sasaran-sasaran Amerika sebagai pembalasan atas tindakan dukungan AS pada Israel dalam perang yang sedang berlangsung dengan Hamas di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober.
Menurut DOD, ada 165 serangan di Irak, Suriah, dan sekarang Yordania sejak 17 Oktober. Dari jumlah tersebut, 66 terjadi di Irak, 98 di Suriah, dan satu di Yordania.
Pentagon mengatakan lebih dari 40 orang terluka dalam serangan akhir pekan lalu terhadap instalasi kecil di gurun pasir yang dikenal sebagai Tower 22 di Yordania.
Setidaknya delapan orang dievakuasi secara medis dan yang mengalami luka paling parah berada dalam kondisi kritis namun stabil.