Joe Biden Murka 3 Militer AS Tewas di Perbatasan Suriah

Washington – Tiga militer Amerika Serikat (AS), tewas dalam serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah. Hal itu disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden, pada Minggu, 28 Januari 2024. Biden juga menyalahkan kelompok yang didukung Iran atas serangan tersebut.

“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta serangan ini, kami tahu serangan itu dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.



Presiden AS Joe Biden

Photo :

• Dok Joe Biden

Juru bicara pemerintah Yordania mengatakan bahwa serangan tersebut tidak terjadi di wilayah Yordania, melainkan menyerang pangkalan al-Tanf di Suriah.

“Pangkalan itu berada di luar perbatasan kami,” kata juru bicara Yordania, dikutip dari Middle East Eye, Senin, 29 Januari 2024.

Kematian tersebut menandai kematian pertama tentara AS di wilayah itu sejak perang dimulai di Gaza. Biden mengatakan serangan itu terjadi pada Sabtu malam, 27 Januari 2024.

"Kami akan meneruskan komitmen mereka untuk memerangi terorisme. Dan kami yakin, kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab pada waktu dan cara yang kami pilih," ujar Biden dalam pernyataannya yang dirilis Gedung Putih.

Pernyataan dari Komando Pusat AS (Centcom) menyebutkan bahwa 25 anggota militernya juga terluka. “Untuk menghormati keluarga dan sesuai dengan kebijakan (Departemen Pertahanan), identitas para anggota militer akan dirahasiakan hingga 24 jam setelah keluarga terdekat mereka diberitahu,” kata pernyataan itu.

Ada peningkatan kekhawatiran di Yordania mengenai meluasnya perang Israel di Gaza. Akhir tahun lalu, Amman meminta Washington untuk mengerahkan sistem pertahanan udara Patriot untuk meningkatkan pertahanan perbatasannya.



VIVA Militer: Pangkalan militer Amrerika Serikat di Yordania

Photo :

• radar.am

Amman juga meminta lebih banyak bantuan untuk mengatasi drone yang digunakan dalam perang narkoba bernilai miliaran dolar di sepanjang perbatasan dengan Suriah, yang menurut Amman dilakukan oleh milisi pro-Iran yang berkuasa di Suriah selatan.

Kerajaan ini memiliki ratusan pelatih Amerika di negaranya dan mengadakan latihan ekstensif dengan pasukan Amerika sepanjang tahun.

Halaman Selanjutnya

Pernyataan dari Komando Pusat AS (Centcom) menyebutkan bahwa 25 anggota militernya juga terluka. “Untuk menghormati keluarga dan sesuai dengan kebijakan (Departemen Pertahanan), identitas para anggota militer akan dirahasiakan hingga 24 jam setelah keluarga terdekat mereka diberitahu,” kata pernyataan itu.