Meski Situasi Laut Merah Memanas, Kapal Indonesia Tetap Bisa Lewat
- Istimewa.
London - Situasi di Laut Merah masih memanas, karena adanya serangan rudal milisi Houthi dari Yaman ke kapal-kapal yang melintas. Kondisi ini sebagai aksi perlawanan Houthi atas perang Israel ke Gaza, Palestina.
Melansir US News Money Sabtu, 27 Januari 2024, banyak kapal yang memutar atau melewati jalur lain, karena adanya ketegangan itu. Namun, terdapat dua kapal tanker yang berhasil melewati Laut Merah.
Kedua kapal itu, yakni kapal tanker Pertamina Gamsunoro berbendera Indonesia, dan Free Spirit berbendera Kepulauan Marshall.
"Kedua kapal tanker tersebut membawa bahan bakar berat dan terakhir kali singgah di Fujairah, salah satu pusat bahan bakar minyak terbesar di dunia, di Uni Emirat Arab (UEA)," tulis US News Money dikutip Sabtu, 27 Januari 2024.
Adapun kedua kapal tersebut telah memberi isyarat ke pelabuhan Laut Merah Arab Saudi dalam seminggu terakhir. Keduanya pun berhasil melewati perairan yang paling menegangkan saat ini.
Selain itu, kapal minyak raksasa Arab Saudi, Aramco, juga dapat melewati Bab al-Mandab. Hal ini karena adanya jaringan pipa minyak yang menghubungkan fasilitas minyak timur Arab Saudi.
Ketegangan yang terjadi di Laut Merah juga membuat 15 kapal tanker minyak mengambil rute yang lebih panjang di sekitar Tanjung Harapan dari kedua arah. Rute ini dapat memakan waktu hingga tiga minggu untuk pelayaran antara Asia dan Eropa.
Sedangkan tujuh kapal lainnya masih berada di Teluk Aden atau di bagian utara Laut Merah.