Kewalahan, AS Akhirnya Minta Bantuan Negara Ini Hentikan Serangan Houthi Yaman
- aljazeera.com
VIVA Dunia – Negara adidaya Amerika Serikat telah meminta ‘bantuan’ China untuk mendesak Yaman mengendalikan Houthi yang dukungan Iran, yang menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Namun, pihak pejabat Amerika hanya melihat sedikit tanda bantuan yang akan diberikan dari Beijing.
Para pejabat AS telah berulang kali mengangkat masalah ini kepada para pejabat tinggi China dalam tiga bulan terakhir, meminta mereka untuk menyampaikan peringatan kepada Iran agar tidak mengobarkan ketegangan di Timur Tengah setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan perang yang terjadi setelahnya.
Presiden AS Joe Biden bersama Presiden China, Xi Jinping.
- ANTARA/China Daily,
Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dan wakilnya, Jon Finer, membahas masalah ini dalam pertemuan bulan ini di Washington dengan Liu Jianchao, kepala departemen internasional Partai Komunis China, menurut para pejabat AS, melansir laporan US News, Jumat, 26 Januari 2024.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga mengangkatnya, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri.
Namun para pejabat AS mengatakan hanya ada sedikit bukti bahwa Tiongkok telah memberikan tekanan pada Iran untuk menahan kelompok Houthi, selain pernyataan ringan yang dikeluarkan China pekan lalu yang menyerukan “pihak-pihak terkait” untuk memastikan jalur yang aman bagi kapal-kapal yang berlayar melalui Laut Merah, yang merupakan rute pelayaran penting. untuk perdagangan global.
Pada hari Rabu lalu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Beijing menyerukan penghentian “gangguan terhadap kapal sipil” dan telah “berkomunikasi erat dengan berbagai pihak dan bekerja secara aktif untuk meredakan ketegangan di Laut Merah”.
Ketegangan di Laut Merah juga merupakan “limpahan” dari konflik Gaza, yang harus diakhiri sesegera mungkin, kata kementerian tersebut.
Dorongan diplomatik terhadap China terjadi ketika AS dan sekutunya terus mengebom posisi Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas setidaknya 33 serangan Houthi terhadap kapal komersial yang transit di Laut Merah sejak pertengahan November.
VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman
- dailysabah.com
Bahkan, AS dan Inggris kembali melakukan serangan luas pada hari Senin lalu.
Kelompok Houthi didukung oleh Iran, yang telah menikmati hubungan komersial dan diplomatik yang lebih erat dengan China dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang pejabat mengatakan AS akan terus mengangkat isu Iran dan serangan Houthi ke China, namun tidak optimis bahwa sikap China akan berubah. Para pejabat AS berharap Beijing akan mengambil tindakan karena mereka memandang serangan Houthi sebagai ancaman terhadap kepentingan komersialnya, mengingat Laut Merah adalah jalur penting bagi ekspor Tiongkok ke Eropa.
