AS dan Inggris Targetkan 91 Titik Lokasi Houthi Selama Eskalasi

Pesawat Tempur Pasukan AS (Doc: Anadolu Ajansi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Washington Amerika Serikat (AS) dan Inggris sejauh ini telah menargetkan 91 lokasi milik Houthi. Serangan ini sebagai balasan atas serangan terhadap kapal-kapal yang melakukan perjalanan dari Laut Merah ke Israel, dengan dalih memberikan dukungan ke Gaza.

Krisis Gaza Terus Memburuk, Puluhan Nyawa Melayang dalam Serangan Militer Israel

Sejak tahun 2014, kelompok Houthi telah menguasai ibu kota Sanaa, serta kota pelabuhan strategis Hudaydah dan wilayah lain di sepanjang pantai Laut Merah di Yaman.

Selama beberapa bulan terakhir, mereka mengancam akan menyerang dan menyita kapal-kapal komersial yang berafiliasi dengan perusahaan-perusahaan Israel, sebagai tanggapan mereka terhadap serangan Israel di Gaza.

Pelapor PBB Sebut Klaim Netanyahu Kebal atas Perintah ICC "Tak Berdasar"

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman

Photo :
  • aljazeera.com

Melansir dari Anadolu Ajansi, Rabu, 24 Januari 2024, Houthi dilaporkan telah melancarkan serangan rudal dan drone terhadap 33 kapal di Laut Merah sejak 19 November 2023.

Menteri Israel Ingin Bangun Permukiman Yahudi di Jalur Gaza

Pasukan AS, yang menunjukkan bahwa mereka juga menjadi sasaran serangan Houthi ini, telah mengumumkan dalam beberapa kesempatan bahwa mereka telah berhasil mencegat rudal dan drone kamikaze.

Kemudian, pada 18 Desember 2023, AS mengumumkan pembentukan satuan tugas maritim multinasional yang disebut “Operasi Penjaga Kesejahteraan” dengan partisipasi sekelompok negara. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan perdagangan maritim global.

Pada 11 Januari, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah resolusi, yang diajukan oleh Amerika Serikat dan Jepang, yang menuntut segera diakhirinya serangan Houthi di Laut Merah.

Sekitar 12 persen perdagangan global dilakukan melalui Terusan Suez, yang menghubungkan Laut Mediterania ke Laut Merah, dan menyediakan jalur terpendek antara Eropa dan Asia.

Lalu, pada 11 Januari 2024, Amerika Serikat dan Inggris, dengan dukungan Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda, mengumumkan serangan awal mereka terhadap Houthi.

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman

Photo :
  • theguardian.com

Washington dan London menyatakan bahwa delapan sasaran diserang dalam serangan tersebut, yang mencakup kota Sanaa, serta kota Sada, Hudaydah, Taiz, dan Hajjah di Yaman.

Juru Bicara Militer Houthi Yahya Saree mengatakan 73 sasaran terkena serangan AS dan Inggris. Dia juga melaporkan bahwa lima anggota Houthi tewas dan enam lainnya terluka.

Pasukan AS juga mengumumkan bahwa mereka melancarkan serangan terhadap rudal balistik yang bersiap untuk menyerang Laut Merah pada 17-18 Januari, namun tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya