Pangkalan Militer AS di Suriah Dihantam 2 Roket
- republicworld.com
Suriah – Pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di ladang minyak Conoco yang diduduki di Suriah timur, menjadi sasaran serangan dan terkena dua tembakan roket pada Senin, 22 Januari 2024.
Seorang koresponden Sputnik di wilayah Deir Ezzor mengatakan ledakan dahsyat terdengar dari dalam pangkalan militer AS dan gumpalan asap terlihat membubung dari dalam.
"Setelah serangan roket pertama, para saksi melihat pengerahan pesawat tempur AS secara intensif, dan personel AS di wilayah yang diduduki merespons sumber serangan dengan sejumlah peluru artileri," menurut laporan Sputnik.
Dilansir dari The Cradle, Selasa, 23 Januari 2024, serangan lain terhadap pangkalan militer terjadi dalam waktu satu jam.
Serangan hari ini terhadap pangkalan AS di ladang minyak Conoco yang diduduki menjadikan jumlah total serangan terhadap pangkalan AS di Suriah dan Irak sejak 17 Oktober 2023, menjadi 145 serangan.
Meningkatnya serangan terhadap personel AS di wilayah tersebut mendorong Washington untuk memperkuat pangkalannya di wilayah itu dengan mengirimkan sejumlah besar senjata dan peralatan pertahanan, yang diangkut melalui penyeberangan antara Irak utara dan wilayah yang dikuasai SDF di wilayah timur laut Suriah.
Peralatan militer dikirim melalui udara melalui bandara Kharab al-Jir di wilayah Qamishli, Suriah timur laut.
Bandara yang sama ini menerima lebih dari sepuluh batch senjata dan peralatan pertahanan AS serta latihan tembakan langsung, sementara pengujian kesiapan senjata juga dilakukan di bandara tersebut.
Fokus Washington dalam meningkatkan pangkalan AS di wilayah tersebut adalah dengan memasang sistem pertahanan udara jarak pendek, seperti THAAS dan Himars, serta peralatan pengawasan lainnya, termasuk kamera termal dan balon pengawasan di semua pangkalan di Hasakah dan Deir Ezzor, menyusul senjata udara perlawanan yang berhasil menargetkan lebih dari 80 persen pangkalan dan titik observasi AS di Suriah.
AS juga telah memutuskan untuk mengirim 1.500 tentara ke Suriah dan Irak, menyusul serangan yang ditargetkan terhadap pangkalan-pangkalan militer AS di wilayah tersebut.
Washington mengirimkan pasukan ini dengan kedok bergabung dalam perang melawan ISIS.