Retno Marsudi Jelaskan soal Penunjukan Menkominfo Budi Arie Jadi Menlu Ad Interim
- tvOne.
Jenewa – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengklarifikasi terkait penunjukan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjadi Menlu Ad Interim.
Menurut Retno, penunjukan tersebut adalah mekanisme yang biasa terjadi saat Menlu dan wakil Menlu sedang tidak berada di Indonesia.
"Jadi begini, penunjukan Menteri Ad Interim itu adalah mekanisme yang biasa. Jadi sekali lagi saya tegaskan ini adalah mekanisme yang biasa," kata Retno bersama tvOne, Selasa, 23 Januari 2024.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
- Kemenkominfo
"Menteri luar negeri memiliki wakil menteri luar negeri. Dalam banyak hal, mostly pada saat saya berkunjung ke luar negeri, wakil menteri luar negeri berada di Indonesia. Dalam hal seperti itu maka tidak diperlukan menteri luar negeri Ad Interim," tambah Retno.
Retno menjelaskan bahwa akhir-akhir ini kegiatan internasional semakin banyak, yang membuat dirinya harus membagi tugas dengan Wamenlu.
Menlu RI, Retno Marsudi
- ANTARA/Yashinta Difa
"Tetapi kebetulan saat yang kemarin kemudian menjadi berita, (tugas) menteri luar negeri kita bagi-bagi, jadi undangan kegiatan internasional sangat banyak,” tegasnya.
“Kita bagi tugas dengan Pak wakil menteri luar negeri, (dan kebetulan) ada waktu satu setengah hari yang kosong, yaitu hari Minggu, satu harinya hari Minggu dan setengah harinya hari Senin, di mana baik saya maupun Pak Wamenlu tidak berada di Jakarta. Maka kemudian Pak Presiden menunjuk Menkominfo," ucapnya.
Retno juga menjabarkan bahwa tahun lalu, Presiden juga menunjuk menteri Ad interim sebanyak 14 kali, di mana saat itu baik Menlu ataupun Wamenlu tidak berada di Indonesia.
"Ini mekanisme yang biasa, maka Bapak Presiden menunjuk Menteri Luar Negeri Ad Interim."
Sebagai informasi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu) Ad Interim.
Penunjukan itu dilakukan melalui surat bernomor B-69/M/D-3/AN.00.03/01/2024 yang telah dibubuhkan tanda tangan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tertanggal 19 Januari 2024. Adapun surat itu ditujukan langsung kepada Budi Arie Setiadi.
Laporan Yandri Subekti
