Nonton Konser Coldplay Naik Helikopter Kepresidenan, Presiden Filipina Dirujak Netizen

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr
Sumber :
  • Ezra Acayan/Pool Photo via AP

Manila – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dikecam netizen di media sosial karena menggunakan fasilitas helikopter kepresidenan untuk menghadiri konser band asal Inggris, Coldplay, di Philippine Arena di Bulacan, Manila pada Jumat, 19 Januari 2024.

Deretan Fakta Menarik Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina, Skuad Garuda Punya Peluang Menang

Presiden Marcos didampingi Ibu Negara Liza Araneta-Marco menonton konser Coldplay yang merupakan bagian dari tur dunia “Music of the Spheres” Coldplay di Filipina. Demikian foto dan video yang diunggah di media sosial. 

Dilansir Philstar, Minggu, 21 Januari 2024, Kantor Komunikasi Kepresidenan mengonfirmasi kehadiran Marcos di acara tersebut.

Ngamuk Anaknya Dihina Netizen, Jennifer Coppen: Gua Cari Lo!

The Philippine Arena merupakan arena dalam ruangan terbesar di dunia, dipadati oleh 40.000 penonton konser, yang menyebabkan "kemacetan lalu lintas yang tidak terduga sepanjang rute," demikian disampaikan Kelompok Keamanan Presiden dalam sebuah pernyataan.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr naek helikopter nonton konser Coldplay

Photo :
  • Twitter
Jurus AKBP Ruri Urai Kemacetan di Banyuasin saat Libur Natal dan Tahun Baru

"Situasi lalu lintas menimbulkan ancaman keamanan bagi Marcos yang menghadiri konser pada Jumat malam bersama istrinya, sehingga mendorong penggunaan helikopter kepresidenan," tambahnya.

Beberapa pengguna media sosial memposting foto helikopter kepresidenan dan mengklaim bahwa First Couple menggunakannya untuk bepergian ke tempat konser. Beberapa dari mereka menyerang Marcos karena diduga menggunakan uang pajak untuk menonton pertunjukan tersebut.

"Seorang presiden yang naik helikopter untuk menonton konser di tengah lalu lintas yang buruk dan krisis transportasi massal tidak akan bersimpati dengan pengemudi dan operator jeepney yang akan kehilangan mata pencaharian setelah 31 Januari. Ini adalah kondisi transportasi di Filipina saat ini," kata presiden kelompok militan Bagong Alyansa Makabayan Renato Reyes Jr. dalam postingan X.

"Kejadian di Philippine Arena merupakan penghinaan besar bagi jutaan penumpang Filipina," kata Reyes.

Tindakan Marcos, katanya, hanya "menyoroti hak istimewa segelintir orang dan kesengsaraan mayoritas,"

Dia mengatakan skema konsolidasi kendaraan umum telah gagal karena 395 rute jeepney di Metro Manila dan Luzon Tengah tidak memiliki unit yang terkonsolidasi.

Mengutip data Badan Pengatur dan Waralaba Transportasi Darat, Reyes mengatakan 337 rute jeepney dan 68 rute UV di Metro Manila mengalami konsolidasi kurang dari 60 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya