Tertahan Berbulan-bulan, Bantuan Kemanusiaan Akhirnya Berhasil Dikirim ke Gaza
- The Times of Israel.
VIVA Dunia – Setelah tertahan hampir dua bulan, bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza yang terkepung, kini telah dikirimkan berdasarkan kesepakatan yang ditengahi antara Israel dan Hamas.Â
Bantuan tersebut, termasuk obat-obatan untuk tawanan Israel yang masih ditahan Hamas, sedang dalam perjalanan dari Mesir pada hari Rabu, setelah diterbangkan dari Prancis ke Qatar, melansir laporan Al Jazeera, Kamis, 18 Januari 2024.
Paris dan Doha mengumumkan pada hari sebelumnya bahwa mereka telah menjadi perantara kesepakatan pertama antara Israel dan kelompok Palestina sejak gencatan senjata berakhir pada 1 Desember.
Lebih dari 100 dari 240 atau lebih tawanan yang ditangkap oleh Hamas selama serangannya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober dibebaskan selama jeda pertempuran selama seminggu, yang diikuti dengan negosiasi panjang yang dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat.Â
Sebagai imbalannya, Israel juga membebaskan ratusan tahanan Palestina.Â
Namun, upaya untuk mengembalikan Israel dan Hamas ke meja perundingan telah gagal sejak saat itu. Israel mengatakan mereka tidak akan menghentikan pemboman terhadap Gaza sampai semua tawanan dibebaskan dan Hamas dihancurkan.
Melawan, Hamas mengatakan pihaknya tidak akan melepaskan tawanan lagi tanpa gencatan senjata penuh.Â
Prancis mengatakan pada hari Selasa bahwa negosiasi mengenai kesepakatan bantuan telah berlangsung selama beberapa waktu, dan ide awalnya datang dari keluarga beberapa tawanan Israel.Â
Bantuan tersebut akan disalurkan ke Komite Internasional Palang Merah yang berada di perbatasan. Setelah melintasi perbatasan ke Gaza, maka akan diserahkan kepada Hamas. Paris mengatakan mereka butuh waktu berbulan-bulan untuk mengatur pasokan obat-obatan tersebut.
Beberapa pria lanjut usia termasuk di antara lebih dari 100 tawanan yang tersisa yang ditahan oleh Hamas. Sebagian besar perempuan dan anak-anak sudah dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu yang berakhir pada 1 Desember tahun lalu.