Kepala Badan Intelijen Keamanan Israel Bersiap Mengundurkan Diri Dari Jabatan
- The Times of Israel.
Tel Aviv – Kepala badan keamanan dalam negeri Shin Bet Israel, Ronen Bar, diperkirakan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir perang di Jalur Gaza, karena kegagalan intelijen negara itu dalam memprediksi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Hal itu disampaikan oleh salah satu pendahulunya, Yaakov Perry, kepada Radio Angkatan Darat.
“Saya berbicara langsung dengannya tentang apa yang diharapkan, dan saya yakin dia akan menjadi orang pertama yang menyerahkan kuncinya (mengundurkan diri). Niatnya adalah meninggalkan jabatannya,” kata Perry, dikutip dari Middle East Monitor, Rabu, 17 Januari 2024.
Bar mengaku ingin membayar harga atas kegagalan yang menyebabkan operasi perlawanan di permukiman di sekitar Gaza. Pada 15 Oktober 2023, dia mengakui tanggung jawab atas antisipasi serangan dari Hamas pada 7 Oktober.
“Meskipun ada serangkaian tindakan yang kami lakukan, sayangnya, pada (7 Oktober) kami tidak dapat menghasilkan peringatan yang cukup untuk menggagalkan serangan tersebut,” ucap Bar.
“Sebagai pemimpin organisasi, tanggung jawab ini ada pada saya. Akan ada waktu untuk penyelidikan. Sekarang kami sedang bertarung.”
Sementara itu, Perry bersikeras bahwa para pemimpin politik Israel juga harus menyerahkan diri kepada pejabat keamanan atas kegagalan mereka.
"Kita harus memastikan bahwa ada keseimbangan di mana kepemimpinan politik dan lembaga pertahanan harus menanggung dampaknya. Setiap orang harus memikul tanggung jawab atas kegagalan,” ujarnya.