Kesal, Joe Biden Akan Masukkan Kembali Houthi ke Daftar Teroris Global
- theguardian.com
VIVA Dunia – Pemerintahan Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan menetapkan kembali anggota bersenjata Houthi di Yaman, sebagai Kelompok Teroris Global yang Ditetapkan Secara Khusus (SDGT), kata seorang pejabat AS.
Hal ini terjadi di tengah serangan milisi yang terus berlanjut yang menargetkan kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Langkah ini akan membalikkan keputusan awal yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri pada bulan Februari 2021 lalu, untuk menghapus penunjukan SDGT dan menghapus daftar Houthi yang didukung Iran sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO), melansir CBS News, Rabu, 17 Januari 2024.
Kedua sebutan tersebut diterapkan pada hari-hari terakhir masa pemerintahan mantan presiden Trump terhadap kelompok yang didukung Iran, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman dan telah terlibat dalam perang saudara selama bertahun-tahun dengan pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan diakui secara internasional.
Penunjukan SDGT berbeda dari FTO karena mempunyai implikasi berbeda terhadap potensi penyaluran bantuan kemanusiaan. Label organisasi teroris asing dapat memicu sanksi bagi mereka yang memberikan “dukungan material” kepada kelompok yang ditunjuk.
Ketika ditanya apakah AS akan menunjuk kembali kelompok Houthi sebagai FTO, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan pemerintahan mereka “masih dalam proses meninjau” masalah tersebut.
Seperti diketahui, sejak perang Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober 2023 lalu, Houthi telah melancarkan puluhan serangan drone dan rudal terhadap kapal dagang di Laut Merah dalam apa yang mereka katakan sebagai sebuah upaya untuk mendukung warga Palestina dan menentang Israel.