Viral, Mantan Bintang Film Porno Mia Khalifah Bertengkar Dengan Wanita Yahudi
Washington – Mantan bintang film dewasa, Mia Khalifa memposting sebuah video dirinya, yang terlihat bertengkar dengan seorang wanita Yahudi. Video tersebut akhirnya viral di media sosial.
Dalam video yang telah dibagikan melalui akun X, warga Amerika Serikat keturunan Lebanon itu mengklaim dalam keterangannya bahwa seorang wanita tak dikenal mengikutinya.
Dalam postingan X-nya, yang dibagikan pada hari Selasa, Khalifa berkata, "Zionis kehilangan alur ceritanya. Dia mengikuti saya melalui lobi dan memberikan saya hinaan dan tidak berhenti sepanjang dia menunggu UberPool-nya di Pameran Perhiasan Antik. Dia adalah seorang vendor, sesuatu yang dia jelaskan dengan sangat jelas, jadi saya rasa inilah yang diperjuangkan oleh bisnisnya.
"
Mia Khalifa
- Twitter @miakhalifa
Sejak serangan Israel ke Gaza, Khalifa diketahui telah menyuarakan dukungan terhadap kebebasan Palestina, yang juga memicu reaksi berlawanan.
Dalam klip berdurasi 43 detik, wanita di belakang Khalifa terdengar berkata, "Itu benar."
Mantan bintang porno warga Amerika Serikat itu kemudian menyapa pemuda di sebelah wanita itu, yang merupakan anaknya, sambil bertanya, "Kamu bangga dengan ibumu?"
“Saya Yisrael Chai,” jawab wanita itu, sebuah seruan yang banyak digunakan dalam solidaritas dengan orang-orang Yahudi.
Wanita itu mengulangi kalimat tersebut beberapa kali dalam video.
Dia juga memperlihatkan kalungnya sambil bertanya pada Khalifa, "Kamu melihatnya kan?." Namun, Khalifa mengatakan kepadanya, "Apakah kamu menunggu bus? Karena saya sedang menunggu pelayan saya."
Beberapa detik berikutnya, wanita itu mendekati Khalifa dari belakang, memperlihatkan kalungnya, dan berkata, "Saya Yisrael Chai."
Kemudian Khalifa berjalan pergi sambil berkata, "Baumu seperti falafel (makanan khas timur tengah) tiruan."
VIVA Militer: Agresi militer Israel di Gaza, Palestina
- jns.org
Konfrontasi tersebut menimbulkan perdebatan besar di media sosial, dengan beberapa pengguna menunjukkan solidaritas terhadap Mia Khalifa, sementara yang lain tidak setuju dengan perilakunya.
"Zionis Amerika terus-menerus menangis bahwa mereka merasa tidak aman, namun merekalah satu-satunya yang cukup berdaya untuk secara terbuka melecehkan orang-orang di jalanan dan menyebut mereka sebagai penghinaan yang kejam," tulis komentar seorang pengguna, dikutip dari NDTV, Rabu, 17 Januari 2024.
Pendiri The Tel Aviv Institute, Hen Mazzig, menulis di X, "Ini benar-benar menunjukkan bagaimana tanggapan terbaik yang dapat diberikan oleh seorang antisemit seperti Mia Khalifa adalah dengan mengatakan bahwa dia (wanita itu) bau. Pembenci Yahudi sangat mirip dengan pengganggu di halaman sekolah yang mencoba untuk mendorong orang lain agar membuat diri mereka merasa lebih baik."
Sejak serangan Hamas, banyak pihak yang memihak, baik Israel maupun Palestina.
