Haru! Pengacara Afrika Selatan yang Bawa Kasus Genosida Israel Disambut Bak Pahlawan Saat Pulang
- GroundUp.org/Ihsaan Haffejee
VIVA Trending – Usai pengajuan dan menyampaikan pendapat mereka tentang kasus genosida Israel kepada warga Palestina di Gaza di Mahkamah Internasional (ICJ) pada pekan lalu di Den Haag, para pengacara dan ahli hukum dari Afrika Selatan akhirnya pulang ke negara mereka.
Salah satunya adalah tim senior Tembeka Ngcukaitobi, yang disambut dengan meriah saat memasuki ruang kedatangan di bandara Internasional OR Tambo di Johannesburg, akhir pekan lalu.
Ngcukaitobi yang sedikit kaget disambut ratusan orang yang sudah berkumpul menunggu untuk menyambut anggota tim kuasa hukum Afrika Selatan tersebut.
Hampir ratusan warga pro-Palestina berkumpul di bandara, mengibarkan bendera Palestina dan plakat berisi pesan dukungan. Beberapa orang mengangkat poster yang menggambarkan tim hukum sebagai pahlawan. Yang lain bergegas menghampiri Ngcukaitobi, memeluknya, berterima kasih, dan memberinya bunga.
Ngcukaitobi didampingi beberapa anggota junior tim hukum serta Doc Mashabane, Direktur Jenderal Departemen Kehakiman dan Pengembangan Konstitusi, dan Chrispin Phiri, juru bicara Menteri Kehakiman.
Tim kuasa hukum lainnya tiba pada waktu yang berbeda-beda dan di tempat yang berbeda pula dan Ngcukaitobi merupakan satu-satunya anggota senior tim kuasa hukum yang tiba di Johannesburg pada hari Minggu.
Umayya Theba, anggota South African Friends of Palestine, mengatakan: “Kami ingin menunjukkan rasa terima kasih kami kepada seluruh tim yang mewakili Afrika Selatan dan rakyat Palestina dengan penuh rahmat dan martabat. Kami bangga dengan sikap mereka yang menentang rezim genosida Israel dan kami berharap hasil yang baik di pengadilan," ujarnya dengan haru, melansir Ground Up, Selasa, 16 Januari 2024.
Berbicara kepada awak media setibanya di sana, Ngcukaitobi mengatakan, inspirasi sebenarnya adalah rakyat Palestina.
"Orang-orang menganggap pengacara itu penting dalam masyarakat. Mungkin ya, mungkin juga tidak. Namun hal ini merupakan pengalaman yang penuh inspirasi karena upaya yang dilakukan untuk melawan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina merupakan sumber inspirasi yang besar. Kemampuan kita sendiri dalam berbicara di pengadilan tidak sebesar perjuangan masyarakat di lapangan,” ujarnya.
Ia menegaskan, kasus yang diajukan Afrika Selatan ke ICJ hanyalah salah satu tahapan perjuangan membebaskan warga Palestina dari pendudukan Israel. “Kami merasa sangat tersanjung bahwa kami dapat memberikan kontribusi yang sangat kecil terhadap perjuangan rakyat Palestina yang panjang dan berani,” kata Ngcukaitobi.
Mashabane pun ikut menyampaikan pendapatnya. "Sekarang ada orang yang bertanya berapa besar kerugian yang ditanggung oleh kasus ini. Ketika kami menghubungi para pengacara ini, mereka berkata lihat, ini bukan tentang berapa banyak Anda akan membayar kami. Mereka bilang kami tidak tertarik membicarakan uang; kami ingin melakukan pekerjaan ini dan melayani umat manusia.”