Geng Narkoba Ekuador Mulai Lepaskan Sandera dari Penjara yang Dikuasai

Polisi Ekuador berhasil tangkap anggota gang narkoba yang membuat kerusuhan
Sumber :
  • WNG.org

VIVA Dunia – Sejumlah sandera telah dibebaskan dari penjara-penjara yang dikendalikan geng di Ekuador, demikian klaim pemerintah, hampir seminggu setelah negara Amerika Selatan itu diguncang gelombang kekerasan besar-besaran.

Tata Pemilik Daycare Wensen School Indonesia Dituntut 1,5 Tahun Penjara

“Protokol keamanan dan kerja sama polisi dan tentara nasional memungkinkan pembebasan semua sandera yang ditahan di berbagai penjara di seluruh negeri,” kata otoritas penjara SNAI dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X.

“Semua sandera kini telah dibebaskan,” kata kepresidenan Ekuador melalui media sosial pada akhir pekan lalu, melansir The Guardian, Senin, 15 Januari 2024.

Siap Ladeni Laporan Farhat Abbas, Denny Sumargo: Mau Selesai Baik-baik atau Hancur Salah Satu?

VIVA Militer: Tentara Ekuador di ibukota Quito

Photo :
  • ctvnews.ca

Tidak jelas secara pasti berapa banyak tawanan yang telah diselamatkan dari penjara-penjara yang terkenal penuh sesak di negara tersebut, namun pekan lalu pemerintah mengatakan 158 penjaga penjara serta 20 pegawai lainnya ditahan. Video di media sosial menunjukkan penjaga penjara yang ketakutan ditahan dan diancam oleh anggota geng bersenjatakan parang yang telah menyita banyak pusat penahanan di Ekuador.

Komisi Palestina: Kelaparan Perburuk Penderitaan Para Tahanan di Penjara Israel

Kekacauan masif di Ekuador dimulai pada dini hari Senin pekan lalu, ketika seorang pemimpin geng terkenal bernama Fito dilaporkan menghilang dari selnya. Keberadaannya masih menjadi misteri hingga kini.

Pecahnya kekerasan dan kekacauan berskala nasional terjadi pada hari-hari berikutnya, ketika para gangster membakar gedung-gedung milik umum, menyerang pasukan keamanan dan memasang bom mobil yang merupakan salah satu ledakan kekerasan paling ekstrem dalam sejarah Ekuador baru-baru ini.

Sebagai tanggapan, Presiden Ekuador, Daniel Noboa, menyatakan negaranya berada dalam “konflik bersenjata internal” dan memerintahkan tindakan keras polisi dan tentara terhadap geng-geng tersebut. Sejauh ini, 1.105 orang telah ditangkap dan lima orang yang diduga “teroris” terbunuh, sementara dua petugas polisi juga kehilangan nyawa, menurut angka pemerintah.

Ekuador telah lama dianggap sebagai salah satu negara paling aman di Amerika Latin, namun tingkat pembunuhan di negara tersebut meningkat empat kali lipat sejak tahun 2018, sebagian besar disebabkan oleh pertikaian sengit mengenai penguasaan rute penyelundupan kokain yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba ke Eropa dan Amerika Serikat.

Polisi Ekuador berhasil tangkap anggota gang narkoba yang membuat kerusuhan

Photo :
  • WNG.org

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Noboa mengatakan dia bertekad untuk menghentikan negaranya menjadi “negara narkotika” dan percaya bahwa tindakan keras garis keras adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan tersebut.

“Kami tidak akan memburu orang dan membunuh mereka… tapi kami sedang berperang dan kami berperang melawan orang-orang yang bersenjata lengkap, terorganisir, dengan dukungan keuangan domestik dan internasional serta struktur teror dan kriminalitas yang menjangkau lebih jauh dari itu. Perbatasan Ekuador,” kata Noboa kepada jaringan televisi Telemundo.

Lina Mukherjee

Bikin Syok Dengar Curhatan Lina Mukherjee Usai Bebas dari Penjara, Sempat Alami Rasa Mati Suri

Selebgram Lina Lutfiawati alias Lina Mukherjee akhirnya bisa menghirup udara bebas usai menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II Palembang.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024