Tak Terima Dituduh Lakukan Genosida, Netanyahu Sebut Afrika Selatan Munafik
- abc.net.au
Tel Aviv – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengecam tuduhan genosida, yang dilakukan Afrika Selatan terhadap Israel di Gaza. Dia menyebut bahwa tindakan itu merupakan kemunafikan dan kebohongan.
Pemboman Israel selama tiga bulan telah menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir, dan menewaskan lebih dari 23.000 orang, serta membuat hampir seluruh penduduk Palestina yang berjumlah 2,3 juta orang meninggalkan rumah mereka.
Blokade Israel telah sangat membatasi pasokan makanan, bahan bakar dan obat-obatan, sehingga menciptakan bencana kemanusiaan, menurut PBB.
Israel mengatakan satu-satunya cara untuk mempertahankan diri adalah dengan memberantas Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza, yang pejuangnya menyerbu komunitas Israel pada 7 Oktober 2023, dan menewaskan 1.200 orang serta menyandera 240 lainnya.
Israel menyalahkan Hamas atas segala tindakan yang merugikan warga sipil Palestina, namun hal ini dibantah oleh para pejuang.
Kasus tersebut, yang diajukan oleh Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, menuduh Israel melanggar konvensi genosida tahun 1948, yang diberlakukan setelah pembunuhan massal orang-orang Yahudi dalam Holocaust. Konvensi tersebut mengamanatkan semua negara untuk memastikan kejahatan itu tidak pernah terulang kembali.
“Israel mempunyai niat melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza,” kata Tembeka Ngcukaitobi, advokat Pengadilan Tinggi Afrika Selatan, kepada pengadilan di Den Haag.
“Niat untuk menghancurkan Gaza telah dipupuk di tingkat tertinggi negara.”
Afrika Selatan lantas meminta pengadilan memberikan perintah awal untuk menuntut Israel berhenti berperang sekarang, sementara pengadilan akan mendengarkan seluruh manfaat dari kasus ini dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam tanggapan yang tegas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kemunafikan Afrika Selatan sangat luar biasa.
“Kami memerangi teroris, kami memerangi kebohongan. Hari ini, kami melihat dunia yang terbalik. Israel dituduh melakukan genosida padahal mereka berperang melawan genosida,” ucapnya, dikutip dari The Straits Times, Jumat, 12 Januari 2024.
Kementerian Luar Negeri Israel juga menuduh Afrika Selatan berfungsi sebagai cabang sah organisasi teroris Hamas, dan dalam kasus yang dibangun berdasarkan klaim palsu dan tidak berdasar. Gedung Putih juga mengatakan tuduhan genosida tidak berdasar.
Warga Palestina mengatakan mereka berharap pengadilan akan menghentikan perang yang sudah lama berkecamuk ini.