Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Kerusuhan di Ekuador

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong.

Ekuador – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI), yang menjadi korban atas kerusuhan yang terjadi di Ekuador oleh kelompok kriminal.

Presiden Prabowo Disambut Perwakilan Kerajaan Inggris: Selamat Datang

"Berdasarkan komunikasi dengan komunitas WNI, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, pada Jumat, 12 Januari 2024.

"Secara khusus, KBRI juga telah memonitor kondisi WNI di Guayaquil. Tercatat satu WNI perempuan menetap di wilayah tersebut, tetapi saat ini yang bersangkutan terpantau tengah berada di luar wilayah  Ekuador," ujarnya menambahkan.

Cerita Sriwani Sayuti Bisa Balik Indonesia, Sempat Ditahan di Thailand Dituduh Bawa 128 WNI Wisata Ilegal

Tentara Ekuador patroli di sekeliling penjara usai bos Narkoba kabur dari Bui

Photo :
  • Associated Press

Dalam catatan KBRI Quito, WNI yang berada di Ekuador saat ini sebanyak 48 orang. Mereka berprofesi sebagai paderi atau misionaris, yang tersebar di wilayah terpencil di luar wilayah Guayaquil.

Bertemu Dubes Filipina, Yusril Akan Bentuk Komisi Bersama untuk Tangani Soal WNI Tanpa Akte Lahir

Sementara itu, sebagian lainnya adalah staf dan keluarga KBRI yang bermukim di Ibu Kota Quito.

Judha juga menegaskan, KBRI terus menjalin komunikasi dengan para WNI dan menyiapkan rencana kontingensi untuk antisipasi jika terjadi eskalasi yang memburuk.

Sebagai informasi, pemerintah Ekuador telah resmi mendeklarasikan keadaan darurat, setelah gembong narkoba paling berpengaruh di negara itu melarikan diri dari penjara.

Suasana makin mencekam setelah kelompok pria bersenjata menerobos salah satu stasiun televisi terbesar di negara itu, dan menyandera beberapa orang di dalamnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya