Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Kerusuhan di Ekuador
- VIVA/Natania Longdong.
Ekuador – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI), yang menjadi korban atas kerusuhan yang terjadi di Ekuador oleh kelompok kriminal.
"Berdasarkan komunikasi dengan komunitas WNI, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, pada Jumat, 12 Januari 2024.
"Secara khusus, KBRI juga telah memonitor kondisi WNI di Guayaquil. Tercatat satu WNI perempuan menetap di wilayah tersebut, tetapi saat ini yang bersangkutan terpantau tengah berada di luar wilayah Ekuador," ujarnya menambahkan.
Dalam catatan KBRI Quito, WNI yang berada di Ekuador saat ini sebanyak 48 orang. Mereka berprofesi sebagai paderi atau misionaris, yang tersebar di wilayah terpencil di luar wilayah Guayaquil.
Sementara itu, sebagian lainnya adalah staf dan keluarga KBRI yang bermukim di Ibu Kota Quito.
Judha juga menegaskan, KBRI terus menjalin komunikasi dengan para WNI dan menyiapkan rencana kontingensi untuk antisipasi jika terjadi eskalasi yang memburuk.
Sebagai informasi, pemerintah Ekuador telah resmi mendeklarasikan keadaan darurat, setelah gembong narkoba paling berpengaruh di negara itu melarikan diri dari penjara.
Suasana makin mencekam setelah kelompok pria bersenjata menerobos salah satu stasiun televisi terbesar di negara itu, dan menyandera beberapa orang di dalamnya.