ISIS Bom Bus Militer Suriah, 14 Tentara Tewas
Suriah – Militan ISIS menyerang sebuah bus militer di gurun Suriah, pada Selasa, 9 Januari 2024, dan menewaskan sedikitnya 14 tentara Suriah. Hal itu dilaporkan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
“Setidaknya 14 anggota pasukan tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan berdarah (ISIS) terhadap bus militer di gurun dekat kota kuno Palmyra," kata SOHR, dikutip dari The Cradle, Kamis, 11 Januari 2024.
Organisasi ini telah melakukan beberapa serangan dalam beberapa bulan terakhir, namun aksi mereka meningkat baru-baru ini.
ISIS juga membunuh sembilan tentara Suriah dan pejuang sekutunya dalam serangan terhadap pos militer di gurun timur Suriah pekan lalu, menurut monitor yang berbasis di Inggris.
Kelompok ekstrimis tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan teror di Iran pekan lalu, yang menewaskan 91 peziarah yang mengunjungi makam Qassem Soleimani, jenderal Iran yang dibunuh oleh AS di Irak pada tahun 2020, dan menjadi ujung tombak perang melawan ISIS.
ISIS dan afiliasinya, Hayat Tahrir al-Sham (sebelumnya Front Nusra), secara luas dipandang sebagai proksi Israel-AS.
Kelompok-kelompok tersebut memainkan peran penting dalam memicu perang di Suriah untuk menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad dan memecah belah Irak demi mendirikan negara Kurdi merdeka yang mampu mengekspor minyak ke Israel.
Serangan teror di Iran terjadi di tengah kampanye AS dan Israel yang lebih luas untuk menargetkan para pemimpin Poros Perlawanan.
Sehari sebelum serangan terhadap makam Soleimani, Israel membunuh pemimpin tertinggi Hamas, Saleh al-Arouri, di pinggiran Dahiyeh, Beirut.
Pada 5 Januari 2024, AS menargetkan Mushtaq Talib al-Saidi, pemimpin Harakat al-Nujaba, yang merupakan bagian dari Perlawanan Islam di Irak dan Unit Mobilisasi Populer (PMU).
Pada tanggal 8 Januari lalu, Israel juya membunuh seorang komandan utama Hizbullah Wissam al-Tawil di Lebanon selatan.
ISIS melakukan serangan besar di Iran pada bulan Juni 2017, dan menargetkan Parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini, yang menewaskan 16 orang.
Pada Oktober 2022, militan ISIS juga menembaki pengunjung situs suci penting Syiah di kota Shiraz, dan menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya.