Mengenal Sosok Gabriel Attal, PM Baru Prancis Termuda, Gay, dan Larang Abaya

PM Baru Prancis Gabriel Attal
Sumber :
  • AP Photo

Prancis – Baru-baru ini Presiden Emmanuel Macron resmi menunjuk Gabriel Attal sebagai Perdana Menteri (PM) Prancis termuda di usianya yang baru menginjak 34 tahun. Penunjukkan Attal ini dilakukan usai Elisabeth Borne mengajukan pengunduran diri sebagai PM Prancis. 

5 Orang Luka-luka dalam Baku Tembak Geng Narkoba di Poitiers, Prancis

Melansir dari Al Jazeera, Elisabeth Borne mengundurkan diri bersama seluruh anggota pemerintahan padahal baru menjabat kurang dari dua tahun. Kini, posisi tersebut digantikan oleh Attal yang sebelumnya merupakan menteri pendidikan di masa kepemimpinan Emmanuel Macron. 

Perombakan tersebut juga dilakukan menjelang Olimpiade Paris pada Juli-Agustus mendatang. Prancis juga akan melakukan pemilihan parlemen yang mana Macron berisiko kalah di tangan oposisi sayap kanan yang saat ini dipimpin oleh Marine Le Pen. 

Presiden Iran: Kami Tidak Ingin Perang, Tapi Akan Bela Rakyat

PM Baru Prancis Gabriel Attal

Photo :
  • AP Photo
Istana Buat Dua Akun Instagram Lembaga Kepresidenan, Ini Perbedaannya

Macron diperkirakan akan melakukan perombakan kabinet yang lebih luas minggu ini. Ia juga disebut-sebut tengah berupaya untuk mempertajam timnya selama tiga tahun terakhir masa kepemimpinannya di Paris. Ia saat ini memimpin Prancis untuk periode kedua sejak 2022. 

Sejak masa kepemimpinannya, Macron sering menghadapi berbagai tantangan, mulai dari reformasi pensiun yang tidak populer, hilangnya mayoritas dalam pemilihan parlemen, dan kontroversi mengenai undang-undang imigrasi yang diberlakukan. 

Sementara itu, Attal dipercaya akan menjadi sosok penggantinya yang bersaing ketat dalam pemilu Eropa dengan bintang politik Prancis lainnya yang sedang naik daun, Jordan Bardella. Ia baru berusia 28 tahun dan kini menjadi pemimpin partai sayap kanan RN. 

Seorang Gay

PM Baru Prancis Gabriel Attal

Photo :
  • AP Photo

Attal mulai dikenal oleh warga Prancis saat Covid-19 karena dia menjadi jubir pemerintah. Ia juga menjadi salah satu politisi paling populer di negara tersebut. Dia bahkan menyaingi capres Edouard Philippe sebagai politisi terpopuler di sana menurut survei IPSOS pada Desember lalu.

Gabriel Attal terkenal sebagai seorang menteri yang cerdas, mudah tampil di acara radio, dan juga parlemen pemerintahan. Melansir dari sejumlah media, ia juga secara terbuka mengaku sebagai gay. Hal ini diungkapkan oleh Attal tak lama setelah bergabung dengan pemerintah. 

"Gabriel Attal secara terbuka menyatakan diri sebagai gay tak lama setelah bergabung dengan pemerintahan pada tahun 2018 dan mengumumkan hubungannya dengan ... Stéphane Séjourné," tulis media Amerika Serikat, Politico.

"Kedua pemimpin politik tersebut sudah tidak lagi dekat tetapi tidak pernah secara terbuka mengkonfirmasi perpisahan mereka," tambah media AS itu.

Larang Pakai Abaya

PM Baru Prancis Gabriel Attal

Photo :
  • AP Photos

Bukan hanya itu, melansir media lokal Prancis Le Monde, saat terpilih menjadi menteri pendidikan, Attal mengumumkan larangan pemakaian abaya di ruang kelas. Menurut dia, pakaian yang sebagian besar dipakai umat Islam itu menguji sekularisme di sekolah-sekolah Prancis. 

Ia juga aktif mengurangi permasalahan perundungan di lingkungan sekolah karena ia sempat mengalami bullying ketika menempuh pendidikan di sekolah swasta bergengsi di Paris, l'Ecole Alsacienne, termasuk pelecehan homofobik.

Bukan hanya itu, sang ayah yang bernama Yves merupakan keturunan Yahudi Tunisia yang memilih untuk bermigrasi saat Perang Dunia II. Gabriel Attal kini dibesarkan sebagai seorang penganut Kristen Ortodoks oleh sang ibunda yang berasal dari Rusia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya