Firasat Kematian Putra Jurnalis Wael Al Dahdouh, Hamzah Sebelum Tewas Dibunuh Israel: Ayah itu Sabar

Wael Al Dahdouh
Sumber :
  • Instagram

VIVA Dunia – Media sosial kembali dihebohkan oleh tewasnya banyak korban di Gaza Palestina akibat serangan Israel yang melahap habis kota tersebut. Terbaru ada Hamzah Al Dahdouh yang merupakan putra sulung dari jurnalis senior dan kepala biro Al Jazeera di Gaza yakni Wael Al dahdouh yang harus tewas dibunuh oleh Israel.

Hamzah Al Dahdouh tewas karena mendapat serangan rudal dari Israel di bagian barat Younis Gaza. Menurut laporan Al Jazeera, kendaraan Hamzah dan Mustafa menjadi sasaran ketika mereka mencoba mewawancarai warga sipil yang kehilangan tempat tinggal akibat pemboman sebelumnya.

Hamzah Al Dahdouh yang memiliki 1 juta pengikut di Instagramnya itu diketahui, bekerja sebagai produser dan videografer, termasuk untuk Al Jazeera. Melalui sebuah media sosial Instagram pribadinya, Hamzah sehari sebelumnya ternyata sempat mengunggah potret ayahnya tercinta di laman Instagram dengan keterangan yang begitu menyentuh hati.

"Ayahku adalah orang yang sabar dan mencari pahala, maka jangan putus asa akan kesembuhan dan jangan berputus asa dari rahmat Allah, dan yakinlah bahwa Allah akan membalas kebaikanmu karena bersabar," tulis keterangan akun Instagram pribadi yang diduga milik Hamzah dikutip VIVA.co.id pada Selasa 9 Januari 2024.

Melihat unggahan terakhir Hamzah beberapa hari lalu ini pun seolah menjadi pertanda dan firasat kematian sebelum sang putra dari jurnalis senior Al jazeera ini tewas diserang Israel. Sontak saja kejadian yang menimpa Wael Al Dahdouh bertubi-tubi itupun membuat sosoknya dikenal begitu tegar dan bertanggung jawab menjalankan tugasnya.

Hamzah atau Hamza sangat dekat dengan keluarganya dan sangat terpukul ketika dia mendengar kabar pada tanggal 25 Oktober bahwa serangan Israel telah menghantam rumah tempat keluarganya berlindung di kamp pengungsi Nuseirat.

Tak lama setelah serangan itu, ia harus kehilangan ibunya, Amna, saudara laki-lakinya, Mahmoud, saudara perempuannya Sham, dan keponakannya Adam. Menurut rekan Hamza, kesedihan pria itu setelah kehilangan keluarganya tampaknya memotivasi dia untuk bekerja lebih keras dalam meliput apa yang terjadi di Gaza.

Ketika berita tewasnya Hamzah tersebar, istrinya yang telah dinikahinya selama satu tahun itu langsung bergegas ke pemakaman, begitu pula saudara-saudara lainnya yang masih hidup, untuk melihat dirinya terakhir kali sebelum dia dikuburkan.

Sang ayah, Wael, terlihat berusaha menguatkan anggota keluarganya, meskipun kesedihan terpampang jelas di raut wajahnya.

Reaksi Warganet

Sontak saja unggahan terakhir Hamzah Al Dahdoubh di media sosial pribadinya menjadi pesan terakhir untuk sang ayah tercinta. Banyak yang tak dibaut menyangka, mengingat postingan miliknya dibuat pada dua hari yang lalu

"Yaa Allah Yaa Rabb… pesan terakhir untuk Ayah nya… semoga kalian kelak bisa berkumpul kembali dengan bahagia di Syurganya Allah SWT," tulis warganet.

"Saudaraku. padahal kita belum pernah bertemu. Semoga bersaksi dihadapan Allah bahwa kita berada di pihak yang sama. beribadah kepada tuhan yang sama dan mencintai nabi Muhammad yang sama. Selamat tinggal saudara sampai kita bertemu lagi di jannah insya Allah," kata Arie Untung.

Kejam! Serangan Udara Israel Tewaskan Tiga Jurnalis di Lebanon Selatan

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. .semoga Allah memberikan pahala yang setinggi-tingginya di Jannah,” tulis warganet lain

"RIP Hamzah sayang. Semoga Tuhan memberimu surga dan sabr besar untuk teman dan keluargamu," duka pengguna lainnya.

Rusia Kecam Serangan Israel Terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon

"BERISTIRAHAT DALAM DAMAI KEKAL Saudaraku.......KAMI TIDAK AKAN LUPA KAMU," kata lainnya.

"Beristirahatlah dengan tenang Hamzah, terima kasih atas semua yang telah kamu bagikan dengan dunia ini. Mengirimkan banyak cinta kepadamu dan keluargamu membuat hati hancur di seluruh dunia," tulis lainnya.

250 Ribu Orang Mengungsi dari Lebanon ke Suriah di Tengah Serangan Israel
VIVA Militer: Dampak serangan udara militer Israel di Beirut, Lebanon

Juru Bicara Hizbullah Tewas di Beirut dalam Serangan Israel di Beirut

Juru bicara kelompok Hizbullah, Mohammed Afif, tewas dalam serangan Israel di Beirut, pada Minggu, 17 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024