Armada Laut Indonesia Jadi Ke-4 Terkuat di Dunia, Singkirkan Jepang dan Korea Selatan
- ANTARA
Jakarta – Masyarakat Indonesia patut berbangga dengan berbagai pencapaian militer. Sebab, menurut World Directory of Modern Military Warships terbaru yang diterbitkan pada 21 Juli 2023 kemarin, Angkatan Laut Indonesia berhasil masuk ke dalam urutan nomor 4 terkuat di dunia.
Angkatan Laut Tanah Air bahkan berhasil mengungguli Jepang dan Korea Selatan yang selama ini dikenal dengan alutsista modern dan sangat canggih. Dalam laporan ini, World Directory of Modern Military Warships melihat jumlah kapal perang yang dimiliki oleh Indonesia.
Sampai saat ini, RI diketahui memiliki 243 unit kapal perang kualitas wahid. Sebab negara maritim dan garis pantai yang sangat panjang, Indonesia memang lebih fokus terhadap kapal perang karena berbagai masalah kerap terjadi di wilayah perairan Indonesia.
Namun siapa yang sangka, fokus Indonesia dalam memperbanyak kapal perang ini justru membuat AL Indonesia melesat ke peringkat 4 dunia. Meski begitu, situs tersebut mengatakan bahwa penilaian ini bukan hanya menurut kepemilikan kapal perang, tapi kualitas secara umum.
“Suatu kekuatan tidak hanya dinilai dari jumlah total kapal perang dan kapal selamnya, tetapi lebih dari kualitas dan campuran inventaris secara umum. Di luar ini adalah fokus pada kemampuan galangan kapal lokal, keseimbangan inventaris (campuran umum tipe unit), dan pengalaman angkatan laut,” kata WDMMW.
Aspek lain yang dinilai dalam menentukan Angkatan Laut terkuat di dunia ini berdasarkan jumlah alat tempur keseluruhan yang dimiliki. Selain itu, ada pula dukungan logistik, kemampuan serangan, kemampuan pertahanan, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, Angkatan Laut AS saat ini memegang posisi terkuat dan menyamai Indonesia dalam jumlah unit angkatan laut. AS memiliki campuran unit perang angkatan laut yang lebih beragam, tak seperti RI yang sebagian besar terdiri atas kapal patroli lepas pantai.
Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL) mempunyai unit armada sebanyak 209 unit, empat kapal selam, dan 30 unit dalam armada serbu amfibi. Meski demikian, TNI AL juga dikabarkan memesan 11 unit baru yaitu tiga kapal selam dari Korea Selatan, dua lambung perang ranjau dari Jerman, empat OPV dan dua kapal rudal dari Polandia.