Maskapai Iran Air Tangguhkan Penerbangan ke Arab Saudi, Ini Penyebabnya

Maskapai Iran Air
Sumber :
  • zap16.com

Taheran – Maskapai penerbangan nasional Iran, Iran Air, telah menangguhkan penerbangan ke Arab Saudi yang akan dimulai kembali setelah delapan tahun. Hal ini dikarenakan adanya ketidaksepakatan teknis, yang dikhawatirkan menandakan memburuknya hubungan kedua negara yang baru-baru ini dilanjutkan kembali.

Seperti Roberto Mancini, Herve Renard Terancam Jadi Tumbal Timnas Indonesia

Dilansir dari Middle East Monitor, Kamis, 4 Januari 2024, penerbangan terjadwal ke kota pesisir Jeddah di Arab Saudi dari kota Teheran, Mashhad, dan Isfahan di Iran dibatalkan hari ini.

Menurut juru bicara Iran Air, Hesam Ghorbanali, pembatalan tersebut disebabkan oleh fakta bahwa otoritas Saudi tidak mengeluarkan izin yang diperlukan.

Komentar Menohok Ivar Jenner Soal Aksi Guling-guling Pemain Arab Saudi

VIVA Militer: Bendera Republik Islam Iran

Photo :
  • Edarabia

Penerbangan tersebut, yang dijadwalkan akan diluncurkan kembali pada Rabu, 3 Januari 2024, akan menjadi yang pertama dari Iran ke Arab Saudi, setelah delapan tahun terakhir, menyusul peningkatan ketegangan antara Teheran dan Riyadh selama sekitar satu dekade serta gangguan diplomatik mereka.

Terungkap, Rahasia di Balik Stamina Super Calvin Verdonk

Pihak berwenang Iran awalnya mengumumkan rencana untuk memulai kembali penerbangan pada bulan Maret, setelah Iran dan Arab Saudi menyetujui rekonsiliasi dan pemulihan hubungan diplomatik pada bulan itu dalam kesepakatan penting yang ditengahi oleh China.

Bendera Arab Saudi.

Photo :
  • Ist

Banyak pihak yang menyatakan kekhawatiran atau prediksi bahwa rekonsiliasi tidak akan bertahan lama dan pada akhirnya akan berantakan, serta pembatalan penerbangan terbaru ini tampaknya menambah kekhawatiran akan kemunduran politik dan diplomatik.

Menteri Kebudayaan Iran, Mohammad-Mehdi Esmaeili, telah berusaha untuk meredam kekhawatiran tersebut, namun ia memastikan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa masalah itu adalah ketidaksepakatan teknis antara otoritas penerbangan kedua negara, dan tidak ada masalah serius.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya