Fakta-fakta Tabrakan Pesawat Mematikan Airbus Japan Airlines dan Pesawat Penjaga Pantai
- (NTV melalui AP)
Tokyo – Kebakaran yang terjadi antara pesawat Airbus Japan Airliness dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG), menggegerkan publik. Melalui rekaman video, pesawat penumpang tersebut dilalap oleh bola api besar saat bergerak di landasan pacu.
Pesawat kemudian terlihat terhenti dan orang-orang menggunakan perosotan darurat untuk melarikan diri dari kobaran api yang semakin membesar. Di waktu yang sama, petugas pemadam kebakaran berusaha melawan api yang terus membesar.
Seorang juru bicara JCG mengatakan bahwa pesawatnya dari Bandara Haneda akan berangkat ke sebuah pangkalan udara di Prefektur Niigata untuk membantu upaya pertolongan korban gempa bumi.
Saat itu, Pesawat Japan Airlines Penerbangan 516 lepas landas dari Bandara New Chitose di Sapporo, Prefektur Hokkaido menuju Bandara Haneda di Tokyo, menurut NHK. Menurut NHK, ada sekitar 400 penumpang dan kru di dalam pesawat.
NHK melaporkan bahwa pengawas lalu lintas udara di Bandara Haneda Tokyo, telah memberikan izin bagi pesawat Japan Airlines untuk mendarat di landasan pacu, sebelum tabrakan terjadi.
Sebaliknya, pengendali udara justru telah memerintahkan pesawat JCG untuk tidak mencapai landasan pacu. Sebab, landasan itu milik pangkalan Bandara Haneda.
Japan Airlines juga telah mengumumkan bahwa awaknya saat itu telah mengonfirmasi izin pendaratan dari pengontrol dan mengulangi perintah tersebut sebelum melakukan operasi pendaratan. Informasi tersebut diungkapkan oleh kementerian transportasi Jepang.
379 Penumpang JAL Selamat
Rekaman mengerikan yang memperlihatkan pesawat Japan Airlines terbakar sebelum mendarat di Bandara Haneda Tokyo telah membuat dunia terkejut.
Hebatnya, seluruh penumpang yang berjumlah 379 orang selamat.
Graham Braithwaite, pakar keselamatan penerbangan di Cranfield University di Inggris, mengatakan bahwa desain pesawat dan pelatihan staf tingkat tinggi di maskapai tersebut kemungkinan besar merupakan kunci untuk menghindari bencana.
Bandara Haneda Ditutup, Ratusan Penerbangan Domestik Dibatalan
Haneda, salah satu dari dua bandara utama Tokyo, telah menutup semua landasan pacu, setelah tabrakan pesawat Japan Airliness dan pesawat Penjaga Pantai Jepang.
Maskapai penerbangan Jepang saingan JAL, All Nippon Airways, mengatakan pihaknya telah membatalkan 112 penerbangan domestik yang berangkat dan mendarat di Haneda selama 2 Januari karena penutupan landasan pacu.
Menteri Transportasi Saito mengatakan penyebab tabrakan itu tidak jelas dan penyelidikan sedang dilakukan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Jepang, polisi, dan departemen lainnya.
“Kementerian Perhubungan akan berupaya untuk melanjutkan pengoperasian bandara Haneda sesegera mungkin,” kata Saito, dikutip dari The Straits Times.
Lima Awak Pesawat JCG Tewas
Kecelakaan Pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda Tokyo Jepang
- Kyodo News via AP
Lima awak pesawat Penjaga Pantai Jepang tewas, setelah bertabrakan dengan pesawat Japan Airlines di bandara Haneda Tokyo.
Penjaga pantai mengatakan tabrakan tersebut melibatkan salah satu pesawatnya, yang saat itu ingin menuju ke bandara Niigata di pantai barat Jepang, untuk mengirimkan bantuan kepada korban gempa bumi, yang terjadi pada Hari Tahun Baru.
"Lima dari enam awak pesawat penjaga pantai MA-722 tewas," menurut laporan lembaga penyiaran publik NHK.
Seorang juru bicara penjaga pantai sebelumnya mengatakan lima awak kapal belum ditemukan, dan kapten dari pesawat itu selamat namun mengalami luka parah.
Tayangan langsung di lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan pesawat JAL Airbus A350 terbakar saat tergelincir di landasan pacu sekitar pukul 17.50 waktu setempat.
