Profil Lee Jae Myung, Pemimpin Oposisi Korea Selatan yang Ditikam dengan Senjata Tajam

Lee Jae Myung
Sumber :
  • ndtv

VIVA Dunia – Pemimpin partai oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung ditikam di lehernya dengan pisau baru-baru ini pada Selasa 2 Januari 2024 oleh seorang pria yang menerobos kerumunan hingga berpura-pura menjadi pendukungnya, kata polisi.

Saat itu Lee dikelilingi oleh wartawan dan pendukungnya di sebuah lokasi konstruksi di kota pelabuhan selatan Busan ketika seorang pria menerjang dan memukul lehernya, saluran televisi Korea Selatan menunjukkan.

Dilansir VIVA.co.id dari Yonhap, Lee mengalami penusukan pada bagian sisi kiri lehernya hingga membuatnya harus segera  dilarikan ke ruang gawat darurat di Rumah Sakit Universitas Nasional Busan. 

Diduga pelaku berusia sekitar 60 tahunan dan menggunakan pisau berukuran 18 sentimeter dengan panjang bilahnya 13 sentimeter -- yang dia beli secara online, kata petugas polisi Busan Son Je-han pada konferensi pers.

Diketahui, saat itu Lee sedang berada di lokasi untuk mengunjungi lokasi pembangunan bandara baru di area Pulau Gadoek, Busan. Setelah mengalami penusukan Lee langsung tergeletak dan orang-orang sekitar langsung menolongnya. Lee juga dalam keadaan masih sadar meski lehernya mengalami pendarahan.

Pemimpin oposisi Korea Selatan yang ditikam ini pun berhasil menuai sorotan publik, hingga tak sedikit dibuat penasaran dengan sosoknya. Scroll berikut ini untuk baca selengkapnya dilansir dari berbagai sumber.

Biodata Lee Jae Myung

Pemimpin oposisi Korea Selatan (Korsel), Lee Jae-myung, (tengah).

Photo :
  • Yonhap Photo.

Nama lengkap: Lee Jae Myung
Tempat tanggal lahir: Andong, 22 Desember 1964
Pasangan: Kim Hye-kyung
Anak: 2 anak
Profesi: Politikus

Profil Singkat Lee Jae Myung

Diketahui dari berbagai sumber, Lee Jae Myung merupakan pemimpin oposisi Korea Selatan yang berseberangan dengan pemimpin Korea Selatan yang saat ini tengah menjabat yaitu Presiden Yoon Suk Yeol.

Awalnya, Lee dikenal sebagai pengacara hak asasi manusia dan aktivis sipil di Korea Selatan. Hingga akhirnya, ia mengawali kariernya di dunia politik sebagai seorang aktivis komunitas untuk Partai Demokrat Korea Selatan.

Lee mencalonkan diri sebagai wali kota Seongnam pada 2006 namun dalam pencalonan tersebut ia tidak berhasil menang. Kemudian, pada 2010 Lee Jae Myung kembali mencalonkan diri dan berhasil menang hingga menjabat selama dua periode.

Skandal Lee Jae Myung

Selama terjun ke dunia politik, Lee Jae Myung kerap kali terseret beberapa kasus kontroversial. Sebut saja salah satunya yang tengah ia jalani dalam kasus dugaan suap pada sebuah proyek pembangunan ketika ia menjabat jadi wali kota Seongnam.

Lee diketahui menepis tuduhan bahwa ia menerima suap dan menyatakan bahwa ia tidak bersalah. Lee juya menyebutkan bahwa dakwaan tersebut merupakan “fiksi” dan “konspirasi politik”.

Meskipun begitu Lee kabarnya akan maju kembali dalam pemilu Presiden 2027 dan ia termasuk dalam calon yang kuat dan mempunyai dukungan suara tertinggi di antara masyarakat Korea Selatan.

Lahir dari Keluarga Miskin

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

Meskipun kini menjadi seorang pemimpin partai, siapa yang menyangka dulu ia terlahir dari keluarga miskin.

Lee Jae Myung diketahui merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Ia lahir dalam kondisi kemiskinan parah di kawasan kota Andong. Saking lahir dari keluarga yang tak mampu, Lee juga pernah merasakan menempuh berkkilo-kilo meter untuk pergi ke sekolahnya. Kendati begitu, tak jarang ia absen ke sekolah demi membantu ekonomi keluarganya.

Bawaslu Wanti-wanti Paslon di Kampanye Terakhir: Cegah Politik Uang dan Fitnah, Fokus Program

Cacat Fisik saat Bekerja di Pabrik

Menyadari keluarganya dari keluarga tidak mampu, Lee pun akhirnya bekerja demi membantu perekonomian keluarga dengan bekerja di sebuah pabrik. Sayangnya, ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan cacat fisik pada lengan kirinya. Di mana, lengan kirinya bengkok kala bekerja di Daeyang Industry.
 

Ribuan Fans Memadati K-Expo 2024 untuk Bertemu SF9 dan Ailee
Ilustrasi logistik pilkada (antara)

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

33 dari 37 provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak pada 27 November 2024 terindikasi kuat memiliki pasangan calon yang terafiliasi dengan dinasti politik.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024