Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tabrak Armada Japan Airlines di Haneda, 5 Awak Tewas

Kecelakaan Pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda Tokyo Jepang
Sumber :
  • Kyodo News via AP

Tokyo – Lima awak pesawat Penjaga Pantai Jepang tewas, setelah bertabrakan dengan pesawat Japan Airlines di bandara Haneda Tokyo, pada Selasa, 2 Januari 2024.

Dua Kapal Ringan Saling Tabrak di Langit Australia, 3 Orang Tewas

Otoritas penjaga pantai mengatakan bahwa tabrakan tersebut melibatkan salah satu pesawatnya. Yang saat itu ingin menuju ke bandara Niigata di pantai barat Jepang, untuk mengirimkan bantuan kepada korban gempa bumi, yang terjadi pada Hari Tahun Baru.

"Lima dari enam awak pesawat penjaga pantai MA-722 tewas," menurut laporan lembaga penyiaran publik NHK.

Pilih Kursi Pesawat di Penerbangan Domestik Garuda Kena Biaya Tambahan Mulai 26 Oktober 2024

Kecelakaan Pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda Tokyo Jepang

Photo :
  • Kyodo News via AP

Seorang juru bicara penjaga pantai sebelumnya mengatakan lima awak kapal belum ditemukan, dan kapten dari pesawat itu telah melarikan diri.

Mayoritas Bursa Asia Sumringah Jelang Pemilu Jepang

Tayangan langsung di lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan pesawat JAL Airbus A350 terbakar saat tergelincir di landasan pacu sekitar pukul 17.50 waktu setempat. Api kemudian dapat dipadamkan, setelah 367 penumpang dan 12 awak dievakuasi.

Kecelakaan Pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda Tokyo Jepang

Photo :
  • Kyodo News via AP

Rekaman dan gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penumpang berteriak di dalam kabin yang dipenuhi asap dan berlari melintasi aspal menjauhi perosotan evakuasi.

“Saya merasakan ledakan seperti kami menabrak sesuatu dan tersentak ke atas saat kami mendarat,” kata seorang penumpang penerbangan JAL.

"Saya melihat percikan api di luar jendela dan kabin dipenuhi gas dan asap," tambahnya, dikutip dari Japan Today.

Juru bicara Japan Airlines mengatakan bahwa penerbangan 516, telah berangkat dari bandara Shin-Chitose di Hokkaido mengalami tabrakan, tak lama setelah mendarat pada pukul 17.40 waktu setempat.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga menginstruksikan lembaga-lembaga terkait untuk berkoordinasi dan menilai kerusakan dengan cepat serta memberikan informasi kepada publik, menurut kantornya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya