Gempa dan Tsunami di Jepang, 30 Orang Tewas

Gempa Bumi di Jepang
Sumber :
  • Kyodo News via AP

Tokyo – Setidaknya 30 orang tewas dalam gempa bumi hebat yang melanda Jepang tengah, pada Senin, 1 Januari 2023. Hal itu disampaikan oleh pihak berwenang setempat.

Gunung Fuji Cetak Rekor Tidak Muncul Salju Terlama dalam Sejarah

Gempa bumi tersebut memicu gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter dan memicu kebakaran besar yang menimbulkan kehancuran dalam semalam dan merusak rumah-rumah.

Skala kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi masih terus bertambah ketika cuplikan berita menunjukkan perahu-perahu yang tenggelam di pelabuhan, bangunan-bangunan yang roboh, penduduk setempat hidup tanpa aliran listrik, di tengah suhu yang sangat dingin sepanjang malam, dan banyak rumah yang hangus.

Korut Luncurkan Rudal Nuklir Terkuat, Amerika Sampai Korsel Ketar-ketir

Gempa Bumi di Jepang

Photo :
  • Kyodo News via AP

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, pada Selasa, 2 Januari 2023, mengatakan gempa besar tersebut telah menimbulkan kerusakan luas dan memakan banyak korban jiwa.

Bursa Asia Tergerus saat Sektor Manufaktur China Menguat

“Kerusakan yang sangat parah telah dipastikan, termasuk banyak korban jiwa, bangunan runtuh dan kebakaran,” katanya kepada wartawan, dikutip dari WION.

“Kami telah melakukan segala upaya untuk mengumpulkan informasi sejak kemarin malam, namun penyumbatan jalan membuat sangat sulit untuk mengakses bagian utara semenanjung Noto. Pemeriksaan dari atas melalui helikopter menunjukkan kerusakan luas termasuk jalan terputus, tanah longsor.  dan kebakaran,” sambungnya.

Rumah hancur akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang Jepang pada Senin sore 1 Januari 2024.

Photo :
  • Kyodo News via AP.

“Kami mendapat informasi bahwa 1.000 personel Pasukan Bela Diri (SDF) telah tiba di wilayah tersebut. Kami juga telah menerima laporan dari kepolisian daerah lainnya bahwa 634 personel bantuan bencana dan 2.039 personel pemadam kebakaran telah tiba di daerah tersebut," kata perdana menteri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya