Tsunami Setinggi 85 Cm Terlihat di Pantai Timur Korea Selatan Pasca Gempa Jepang
- Yonhap News Agency
VIVA – Tsunami yang mencapai ketinggian 85 sentimeter terlihat di lepas pantai timur Korea Selatan setelah gempa berkekuatan 7,6 skala Richter di Semenanjung Noto Jepang, kata badan cuaca pada Selasa, 2 Desember 2023 dikutip dari Yonhap News.
Gempa tersebut melanda Semenanjung Noto dan daerah sekitarnya di Prefektur Ishikawa Jepang pada Hari Tahun Baru, dilaporkan menewaskan beberapa orang dan menyebabkan ribuan orang mengungsi. Peringatan tsunami besar dikeluarkan.
Sekitar empat jam setelah gempa, gelombang tsunami, setinggi 85 cm pada titik tertingginya, terlihat di lepas pantai Mukho di kota pesisir timur Donghae, 182 kilometer timur Seoul, pada pukul 20.35 waktu setempat pada hari Senin, menurut Administrasi Meteorologi Korea (KMA).
Antara jam 8 malam dan jam 9 malam pada hari Senin, tsunami dengan skala lebih kecil juga terlihat di sepanjang pantai timur, dengan kota Sokcho dan Samcheok di dekatnya mengalami gelombang masing-masing setinggi 45 cm dan 33 cm. Daerah Uljin di sepanjang bagian bawah pantai timur mengalami gelombang tsunami setinggi 66 cm.
Setelah gempa hari Senin, tsunami pertama terlihat di lepas pantai timur Korea Selatan dalam waktu kurang dari dua jam, di kota pesisir Gangneung, di mana gelombangnya mencapai 39 cm.
KMA mengatakan tsunami dengan gelombang lebih rendah dari 10 cm telah melanda pantai timur pada pukul 8 pagi hari Selasa, dan menambahkan bahwa tsunami perlahan-lahan surut namun masyarakat yang berada di daerah pantai masih harus berhati-hati.
“Jika tidak terjadi gempa bumi yang lebih kuat, kemungkinan besar tsunami yang lebih besar dari yang diamati sejauh ini tidak akan terjadi,” kata seorang pejabat KMA.
Ini menandai pertama kalinya Korea Selatan dilanda tsunami di pesisirnya sejak Juli 1993, ketika gempa berkekuatan 7,8 skala Richter di lepas pantai Hokkaido, Jepang, mengirimkan tsunami ke pantai timur Korea Selatan dengan ketinggian 2,76 meter pada titik tertingginya.